JakaTarub : " She is Nawang Sari " (Namanya Nawang Sari) NARATOR: And suddenly Nawang Wulan come asking for help. She asking for Jaka's Help. After that he battle happened, The king, Jaka, and 7 angels fought to get back their place. They fought until the enemy died.
ï»żTheseven angels were swimming and taking a bath in a lake. Jaka Tarub looked at them while hiding behind trees. When they had finished taking a bath, they flew through the rainbow to heaven. The next day he saw the same thing again. This time Jaka Tarub had an idea. He searched for their dress and when he found them he took one of them.
KisahJaka Tarub Dan Tujuh Bidadari By Storyteller Pada jaman dahulu hidup seorang pemuda bernama Jaka Tarub di sebuah desa di daerah Jawa Tengah. Ia tinggal bersama ibunya yang biasa dipanggil Mbok Milah. Ayahnya sudah lama meninggal. Sehari hari Jaka Tarub dan Mbok Milah bertani padi di sawah.
Naskahdrama bahasa jawa jaka tarub dan 7 bidadari. Bareng weruh enten selendang 7 sing enten ing pinggir. Ringkasan cerita jaka tarub dan 7 bidadari beserta pesan moralnya. Cepat nawang wulan, coba kita mencari sampai ketemu. Akhire jaka tarub ngertos nek dhekwene bidadari . Ini adalah salah satu contoh naskah drama jaka tarub bahasa jawa.
NaskahDrama Jaka Tarub Dan 7 Bidadari Versi Jawa. Suatu hari , pertapa datang ke gua untuk melihat sahabatnya. Contoh naskah drama bahasa inggris secara singkat setelah memahami unsur dan ciri teks drama, maka kita akan melihat contoh naskah drama singkat dengan tema tentang persahabatan. Banyu means water and wangi menas fragrance.
Vay Tiá»n Nhanh Ggads. Uploaded byDina eka Lestari 0% found this document useful 0 votes41 views4 pagesDescriptionBhs jawaCopyright© © All Rights ReservedShare this documentDid you find this document useful?Is this content inappropriate?Report this Document0% found this document useful 0 votes41 views4 pagesNaskah Drama Jaka Tarup Dan 7 BidadariUploaded byDina eka Lestari DescriptionBhs jawaFull descriptionJump to Page You are on page 1of 4Search inside document You're Reading a Free Preview Page 3 is not shown in this preview. Buy the Full Version Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime.
Cerita rakyat adalah cerita pada masa lampau yang menjadi ciri khas setiap bangsa yang memiliki kultur budaya yang beraneka ragam mencakup kekayaan budaya dan sejarah yang dimiliki masing-masing bangsa. Roro Jonggrang, Cerita Timun Mas, Si Pitung, Legenda Danau Toba, dan Cerita rakyat jaka tarub dan 7 bidadari dalam bahasa inggris merupakan sederetan cerita rakyat yang ada di Indonesia. Masih banyak sederetan cerita rakyat yang memang diperuntukkan bagi anak-anak. cerita rakyat jaka tarub dan 7 bidadari dalam bahasa inggris dapat menjadi media promosi budaya Indonesia di dunia internasional melalui sebuah cerita yang kaya akan unsur budaya dan juga pesan oral. Berikut adalah salah satu cerita rakyat terkenal Indonesia dengan judul Cerita Rakyat Jaka Tarub dan 7 Bidadari dalam bahasa OF JAKA TARUB AND SEVEN ANGELSOnce upon a time there was a widow who lived in the village of Dadapan. She had a son whose name was Jaka Tarub. Dadapan village was close to a wood so Jaka Tarub liked to go to the wood. He liked hunting for animals with his day when he was in the wood he saw a beautiful rainbow and he saw seven angels went down through it. He came closer and searched for them. The seven angels were swimming and taking a bath in a lake. Jaka Tarub looked at them while hiding behind trees. When they had finished taking a bath, they flew through the rainbow to next day he saw the same thing again. This time Jaka Tarub had an idea. He searched for their dress and when he found them he took one of them. As they had finished swimming and taking a bath, they looked for their dress. One of them could not find her dress. Her friends had to come back to heaven so they left her. She was crying while staying in the water. Jaka Tarub approached her.Why are you crying lady?âI lose my dress so I cannot go homeâWhere is your home?âI live in heaven. Iâm an angel. My name is Nawang Wulan. But I lose my dress so I cannot fly anymoreâI you donât mind I will take my motherâs dress for youâOK, please doâWait for me here, Iâll be backâThen Jaka Tarub went home to take her motherâs dress and gave it to Nawang Wulan. He asked her to stay at her house with his mother. Not long after that Jaka Tarub married Nawang an angel Nawang Wulan had spiritual power. She had ability which far above human being. She could cook rice with just a bar of rice and when it had done the bowl will be full of rice. But there was one condition. The bowl must not be opened before it has done. Jaka Tarub was very surprised with her wifeâs ability. He was very curious about it. So when Nawang Wulan was away he opened the bowl. Consequently Nawangâs spiritual power disappeared. She had to cook as ordinary human months later Nawang Wulan gave birth to a beautiful baby girl. Her name was Nawang Sih. The birth of Nawang Sih added happiness to Jaka Tarub and Nawang Nawang Wulan could not cook efficiently anymore, she needed more rice than usual. The stock of rice in their store room diminished rapidly. Then one day when she took rice there she was very surprised. Nawang Wulan found her angel dress. It was hidden there under piles of rice. She immediately wore it and talked to Jaka Tarub.My dear husband, now I know what you did to meâForgive me, my dear. I admit that I did this because I love youâI love you too. But now I find my dress. I must come back to heaven. I am an angel. My place is not here. I have to go nowâ.How about Nawang Sih? She needs youâI will leave her but donât worry. I will take care of her. Anytime she needs me I will be here. For that purpose please build a tower. When Nawang Sih cries put her there then call my name. I will come immediately. But I will be invisible to you. Good bye dearâThen Jaka Tarub built a tower behind his house. Every time Nawang Sih cried he would put her there. Nawang Wulan would come and take care of Nawang Cerita Rakyat Jaka Tarub dan 7 Bidadari dalam Bahasa InggrisLegenda atau cerita jaka tarub dalam bahasa inggris di atas menceritakan tentang ulah Jaka Tarub yang ingin memiliki istri secantik bidadari dengan cara mencuri selendang salah satu bidadari tersebut, sehingga ia tidak bisa pulang ke kahyangan. Akan tetapi, pada akhirnya sang bidadari yang telah menikah dengan Jaka Tarub tersebut menemukan selendangnya dan memutuskan untuk kembali. Jaka Tarub pun sangat sedih karena ditinggalkan oleh istrinya, namun ia akan tetap kembali hanya untuk merawat anak mereka. Pesan moral dari kisah atau cerita jaka tarub dan 7 bidadari dalam bahasa inggris ini adalah jika kita mengingingkan sesuatu sebaiknya dengan cara yang baik dan halal. Kita tidak boleh mengambil hak atau harta miliki orang lain karena suatu saat kita akan memdapat hukuman.
ï»żPada posting sebelumnya kami pernah menerbitkan dongeng Cerita Jaka Tarub dan 7 bidadari. Pada posting kali ini kami menerbitkan ringkasan dari cerita rakyat tersebut. Legenda rakyat ini sangat populer di masyarakat sehingga sudah di terbitkan menjadi beberapa bentuk media seperti film, drama, theater dan lain lain. Adik-adik yang masih sekolah bisa memainkan cerita ini untuk pentas seni nanti yah. Selamat membaca. Ringkasan Cerita Jaka Tarub dan 7 Bidadari Beserta Pesan Moralnya Tidak menunggu lama yuk kita baca kisah ini secara lengkap Tujuh Bidadari Pada jaman dahulu kala hiduplah seorang pemuda yang bernama Jaka Tarub. Jaka Tarub tinggal sendirian di sebuah rumah di pinggir hutan. Sehari-hari, ia menghabiskan waktunya dengan memancing. Hasil pancingannya itu dijual untuk memenuhi kebutuhan hidupnya dan ibunya. âAh, lebih baik aku memancing di sungai dalam hutan. Pasti ikan di sana lebih banyak, karena tak ada yang mau memancing di sana,â ucap Jaka Tarub. Jaka Tarub pun langsung menuju ke hutan. Benar raja, hutan sangat sepi. Hanya ada binarang di sana. Tanpa membuang waktu, Jaka Tarub langsung melempar kailnya. Tiba-tiba, Jaka Tarub dikejutkan dengan tujuh warna yang melengkung di langit. Warna-warna itu mendarat di ujung sungai tempatnya memancing. Karena penasaran, Jaka Tarub mengejar tujuh warna itu. âWarna apa itu? Sangat indah.â decak Jaka Tarub, merasa kagum. Olala, betapa terkejutnya Jaka Tarub. Di ujung tujuh warna itu, ada tujuh wanita cantik yang sedang bermain air di sungai. Aroma mereka sangat wangi. Ya! Mereka adalah tujuh bidadari dari kayangan. Jaka Tarub pun memperhatikan ketujuh bidadari itu dari semak-semak, agar mereka tak melihatnya. âCantik sekali mereka. Andai aku bisa menikah dengan salah satu dari mereka,â gumam Jaka Tarub. Aha! Jaka Tarub mempunyai ide. Dengan perlahan, Jaka Tarub mendekat ke sungai. Ia mengambil salah satu selendang milik bidadari. Kemudian, ia menyimpan selendang itu di batik bajunya. Hari semakin sore. Tampaknya Para bidadari sudah lelah bermain air. âSudah sore, saudariku. Kita harus kembali ke kayangan,â ucap bidadari tertua. Mereka pun bersiap untuk kembali terbang ke kayangan. Namun,salah satu bidadari tampak kebingungan. Ia mencari sesuatu. âSelendangku hilang, saudariku. Aku tak mungkin bisa kembali ke kayangan tanpa selendangku. Selendang itulah yang bisa membuat kita terbang,â ujar bidadari yang kehilangan selendangnya. Ia tampak panik. âKita tak mungkin menunggu di sini. Pasti Ayahanda mencari kita,â sahut bidadari yang lain. Akhirnya, keenam bidadari meninggalkan bidadari yang selendangnya hilang seorang diri. Bidadari itu sekarang sendirian. Ia terlihat sangat sedih. Jaka Tarub pun mendekati bidadari itu. âWahai, gadis. Siapakah namamu? Mengapa engkau bersedih?â tanya Jaka Tarub. âNamaku Nawang Wulan. Aku bersedih, karena tak bisa kembali ke rumahku di kayangan,â jawab Nawang Wulan. âApakah kau seorang bidadari?â tanya Jaka Tarub lagi. Nawang Wulan mengangguk. Jaka Tarub pun mengajak Nawang Wulan ke rumahnya. Karena tak tahu lagi harus tinggal di mana, Nawang Wulan menerima ajakan Jaka Tarub. Jaka Tarub dan Nawang Wulan Menikah Jaka Tarub dan Nawang Wulan akhirnya menikah. Mereka hidup dengan bahagia. Jaka Tarub bekerja di sawah, sedangkan Nawang Wulan mengurus rumah. Bertahun-tahun hidup berkeluarga, ada satu hal yang membuat Jaka Tarub merasa heran. Padi di lumbung tak pernah habis. Padahal, setiap hari padi dimasak. Suatu pagi, ketika Jaka Tarub hendak pergi bekerja, ia bertanya kepada Nawang Wulan. âIstriku, aku heran. Mengapa padi di lurnbung kita selalu banyak? Padahal, setiap hari kita memasaknya,â tanya Jaka Tarub. Nawang Wulan tidak menjawab. Ia hanya tersenyum. Tentu saja Jaka Tarub menjadi semakin penasaran. Pada suatu pagi yang cerah, Nawang Wulan hendak pergi ke sungai. âAku hendak mencuci baju. Jangan sekali kali membuka tudung masakanku,â pesan Nawang Wulan kepada Jaka Tarub. Tapi, Jaka Tarub justru menjadi penasaran. Begitu Nawang Wulan pergi ke sungai, diam-diam ia membuka tudung masakan istrinya, Jaka Tarub terkejut. Hanya ada segenggam padi di dalamnya. Pantas saja padi di lumbung tak kunjung habis. Jaka Tarub Melanggar Janji Tak selang berapa lama, Nawang Wulan kembali. Ia bergegas melihat nasi yang dimasaknya. Nawang Wulan tak kalah terkejut, karena segenggam padi yang dimasaknya masih berwujud sama. Ia pun menanyakan hal itu kepada Jaka Tarub. âIya, aku melihatnya. Aku minta maaf, karena tidak mendengarkan perintahmu,â ucap Jaka Tarub. Nawang Wulan tak bisa berbuat apa-apa. Sekarang, ia harus bekerja lebih giat karena kekuatan bidadarinya telah lenyap. Berkat kekuatannya itulah, segenggam padi bisa menjadi nasi yang banyak dan padi di lumbung tak kunjung habis. Berbulan-bulan berlalu. Sekarang, padi di lumbung cepat sekali habis. Saat Nawang Wulan mengambil padi untuk dimasak, ia menyentuh sesuatu di dasar lumbung. Alangkah terkejutnya Nawang Wulan saat mendapati sesuatu yang ia ambil dari dasar lumbung adalah sebuah selendang. âBukankah ini selendangku?â ucap Nawang Wulan sambil meraba selendang itu. Benar, itu adalah selendangnya. Bersamaan dengan itu, Jaka Tarub datang. Melihat Nawang Wulan telah menemukan selendangnya, Jaka Tarub meminta maaf kepada Nawang Wulan. Tapi, Nawang Wulan sudah tak percaya kepada Jaka Tarub. Nawang Wulan memakai selendangnya, lalu kembali ke kayangan. Sementara Jaka Tarub hanya bisa menyesal. Kini, Jaka Tarub kembali sendirian, Pesan moral dari Cerita Jaka Tarub dan 7 Bidadari adalah Jika kita menginginkan sesuatu, berusahalah untuk mendapatkannya dengan cara yang baik. Jangan dengan mencuri, suka mengingkari janji, ya. Nanti teman-teman kita akan menjauhi kita. Cerita Rakyat Nusantara terkait lainnya Bagaimana? Apakah kalian suka dengan dongeng Jaka Tarub, jika suka baca posting lainnya yaitu Dongeng Cerita Rakyat Jaka TarubCerita Rakyat Nyi Roro Kidul Laut SelatanLegenda Cerita Rakyat Ande Ande LumutCerita Rakyat Jawa Tengah Joko KendilCerita Dongeng Timun Mas Dari Jawa TengahCerita Rakyat Timun Mas dari Jawa TengahCerita Dongeng Anak Ande-Ande Lumut
OA[LA MRAFA GALA ]ARZB ]hlh` tarub Tutra1=. Tal taoi Ghmi wunao Mja1. Bu taoi Jca;.Fbhl raoma Ayu15. Tjmacaoc wiwit=.oawaoc `igau Oita13. Ibu Aby mja.oawaoc fjra` Yhnna10. Ibu Yhnna yhnna luoioc Yjssy19. Ibu Eima Eima biru fuma Eima24. Ibu Yjssy Yjssy biru tua Eari`a`21. Ibu Eari`a` Eari`a` uocu Jca22. Ibu Oita oita agisala Ghmi2;. Ibu Lili Lili sjlar mjwi Lili asi`/aoal gala mao oawaoc wunao Aoal Bu Yjssy1;.sa`abat gala/ aby Siwit Oarrathr JcaMisuatu `ari mi `utao yaoc njbat, mibawa` tjriloya fata`ari tjrni`at sjhraoc pjfuma sjmaocfjocufpunlao layu balar, mia bjroafa gala tarub. Iotrh7 s`ht `utao + jejl shuom Baciao 1 Gala tarub7 fjocufpunlao layu balar Gala tarub7 â`ueeâŠâ fjocusap ljriocat Caoti [kjoj Aby7 bjrganao pjnao fjougu bjnalaoc ph`ho, fjomjlati tarcjt buruaoAby 7 fjfaoa`Aby7 âaaaarcc```âŠsianaoâ paoa`oya timal fjocjoai buruaoAby7 fjni`at fata`ari, ljfumiao waga`ooya fjocjrut ljkjwa safbin bjrnagao uotul fjocafbin aoal paoa` yaoc tami fjnjsjt Caoti [kjoj Gala tarub7 âal`iroya sjnjsaiâ fjcilat layu balarGala tarub7 fjfbawa layu balar nanu bjrganao punaocGala tarub7 saat pjrganaoao punaoc fjni`at aby sjmaoc fjfbimil buruao Caoti [kjoj Gala tarub7 ânh` itu aby yaâŠ.â bikara manaf `atiGala tarub7 âhhhiiiâŠ..byâ mari gau` fjoyapa abyAby7 fjohnj` ljara` GalaGala tarub 7 fjomjlati aby, fjni`at-ni`at aby yaoc fjfbawa paoa`Gala tarub7 âby lafu ta`u ocal lanau winaya` ioi miljoan ojralaoya para pjfburuâ safbin fjnjtallao layu balarAby 7 âojralaoya para pjfburu8â biocuoc mjocao ukapao galaGala tarub 7 âiya⊠bultioya lafu bjnuf fjomapat buruao safa sjlanilao8âGala tarub7 âlanh fau bjrburu ayh alu tuogulao tjfpat yaoc fuma`âAby 7 âjfaoc ama tjfpat layal citu, mifaoa8âGala tarub7 âmipasarna` byâŠmifaoa naci8 `a`a`aâŠâAby 7 fjocjrutlao fulaGala tarub7 âayh by punaoc suma` fau shrjâAby 7 âlafu nupa mjocao aya`lu8 Cifaoa alu bisa punaoc taopa buruaoâ aya` aby canalGala tarub7 âayh fafpir ljrufa`lu munu by layaloya fasi` ama sisa buruao ljfarioâ Gala tarub7 âba`aya lanh safpai pjtaoc bjnuf punaocâ Aby 7 âŠ.. bjreilir Aby7 `a```⊠fjocjna oaeas hlj na` ayhl punaoc Gala mao Aby7 gala mao aby punaoc ljrufa` Natar 7 `utao]jfpat 7 uomarisAnat 7 paoa`, raotioc ph`ho, taniTjfjrao7 putra mao wiwit Baciao 2 Oarrathr ]imal nafa gala mao aby safpai ljrufa`Gala mao Aby7 bjrganao lj piotu mari ara` nuar, fasul mari nuar lafjra Caoti skjoj Gala mao Aby7 fjnjtallao layu mao paoa` mi mjpao rufa`Gala tarub7 âassanafuanailuf fbhl⊠gala punaoc mi mjpao piotuFbhl raom`a7 âwaanailufsanaf fasul⊠fasul aga oal fbhl naci timal joal bamaoâ suara ibu mari manaf rufa` Caoti skjoj Fbhl raom`a7 mumul milursiFbhl raom`a7 ânh`.. aby matjocâ fjni`at aby mao gala fsul lj manaf rufa`Gala tarub7 âiya fbhl, gala ljtjfu aby tami mi`utaoâ safbin fjokari tjfpat istrira`atAby 7 âiya fbhl aby tami naci bjrburu⊠j` ljtjfu gala iya uma` sjlnaiao fafpirâ.Fbhl raom`a7 âcifaoa by buruaooya8 Mapjt bjrapa8â bjrtaoyaAby 7 âocal mapjt fbhl⊠naci sian `ari ioiâ sjmi`Fbhl raom`a7 âŠâŠ mia ta`u ba`wa aya`oya aby canalFbhl raom`a7 âgala khba niat mimapur layaloya fasi` baoyal sisa maciocâ.Gala tarub 7 bjrmiri mao fjougu mapurFbhl raom`a7 âby mjocarlao fbhl, lafu `arus fjocjta`ui sjtiap hraoc tua mi `atioya yaoc tjrmana pasti timal alao tjca fjokjnalai aoaloyaâFbhl raom`a7 u`ul.. u`ul.. batulGala tarub7 âfbhl.. maciocoya fasi` sisa baoyalâ suara mari bjnalaoc, mi mapurAby 7 âfbhl naci salit8â l`awatirFbhl raom`a7 âiya by fbhl naci ocal joal bamaoâ.Fbhl raom`a7 âocal usa` l`awatir oaoti guca sjfbu`âFbhl raom`a7 âsaoa by lj mapur afbin macioc buat ljnuarcafuâAby7 âŠ.tjrmiaf sjbjotar
Contoh Naskah Drama jaka tarub dalam bahasa jawa - Kami akan sampaikan disini Contoh Naskah Drama jaka tarub dalam bahasa jawa lengkap sekali sehingga anda bisa mendapatkan Contoh Naskah Drama jaka tarub dalam bahasa jawa dini selengkapnya dan tentunya ini akan bisa menjadi Contoh Naskah Drama jaka tarub dalam bahasa jawa untuk pertunjukan anda dan tentunya Contoh Naskah Drama jaka tarub dalam bahasa jawa ini akan bisa menjadi salah satu prestasi anda disaat anda melakukan Drama dengan teman-teman anda dipentas. Ini adalah salah satu Contoh Naskah Drama jaka tarub dalam bahasa jawa terbaik yang bisa kami posting dan bisa menjadi pelajaran yang sangat berguna sekali karena Cerita Contoh Naskah Drama jaka tarub dalam bahasa jawa ini sangat menyentuh hati, kocak dan sangat menyenangkan sekali saat dipentaskan dengan teman-teman nantinya. Untuk itu dapatkan Contoh Naskah Drama jaka tarub dalam bahasa jawa ini disini yang kami berikan lengkap sehingga bisa menjadi pertunjukan yang sangat bagus sekali, dan anda akan mendapatkan nilai bagus untuk Contoh Naskah Drama jaka tarub dalam bahasa jawa ini, lengkap sekali Contoh Naskah Drama jaka tarub dalam bahasa jawa ini dan pastinya kamu semua akan puas dengan Contoh Naskah Drama jaka tarub dalam bahasa jawa tersebut, dan untuk untuk itu langsung dapatkan Contoh Naskah Drama jaka tarub dalam bahasa jawa dibawah ini yang sobat semua. BABAK 1 Para Nawang lagi guneman ing kahyangan. Dheweke mudun saka kahyangan arep adus ing bumi. Nawang Sekar âAyo para dulur, dolan menyang bumi.â Nawang Lintang âWah...ayo. nanging dolan ing ngendi?â Nawang Sari âAku duwe ide, ayo adus ing sumberâ Nawang Wulan, Lintang, Sekar ânggawa slendhange Ayo....â Para Nawang teka ing sumber lan nyeleh slendhang ing dhuwur watu gedhe. Nawang Seka âWah...seger tenan banyune.â Nawang Sari âIya, bening bangetâ Nalika para Nawang padha dolanan banyu lan guyonan, Jaka Tarub liwat lan ngintip para Nawang. Jaka Tarub âintip-intip Wah...sapa kuwi? Ayu tenan rupane.â Jaka Tarub duwe akal arep njupuk salah sawijining slendhang para Nawang. Supaya bisa kenalan marang salah sijine. Jaka Tarub âWah...slendhang endi sing arep dakjupuk? Iki wae wes.â Rada suwe, para Nawang mentas saka sumber. Para Nawang njupuk slendhang dewe-dewe. Nawang Sari âAyo padha mentas, langit wis arep petengâ Nawang Sekar âAyo bali, sesuk menyang kene manehâ Nawang Wulan âbingung tolah-toleh Lho... ngendi slendhangku?â Nawang Lintang âIku mau kowe seleh ngendi?â Nawang Wulan ânuding watu gedhe Ing watu gedhe kuwi, bareng mbakyu kabehâ Nawang Sari âApa ana manungsa liwat lan njupuk slendhangmu Nawang Wulan?â Nawnag Lintang âAku ora ndeleng ana manungsa liwat.â Nawang Sekar âPiye iki, langit wis arep peteng.â Nawang Sari âIyo, yen ora ndang bali kahyangan bakal ditutupâ Nawang Lintang âYen ngono, kowe ing kene wae, golekana slendhangmu. Yen wis ketemu kita bakal nyusul koweâ Nawang Wulan âInggih, Mbakyu.â Nawang Sari âYa wes ati-ati, Nawang Wulan.â Para Nawang mulih menyang kahyangan. Jaka Tarub teka lan nyedeki Nawang Wulan. Nawang Wulan âsusah Ana ngendi slendhangku ya?â Jaka Tarub âGeneya kowe kok sedhih banget?â Nawang Wulan âAku kelangan slendhang, apa kowe ngerti?â Jaka Tarub âAku ora ngerti. Aku Jaka tarub, omahku ana ing desa kulon. Sapa jenengmu?â Nawang Wulan âAku Wulan, aku kesasar ana ing kene lan arep nggoleki slendhangkuâ Jaka Tarub âYen kowe gelem, kowe oleh nginep ing omahku. Sesuk isuk dakrewangi nggoleki slendhangmu kuwiâ Nawang Wulan âWah...matur suwun Jaka Tarubâ BABAK 2 Seminggu Nawang Wulan ana ing omahe Jaka Tarub lan dheweke isih ora nemokake slendhang iku. Sanalika, Jaka Tarub kesemsem marang Nawang Wulan. Dheweke nglamar lan rabi karo Nawang Wulan. Jaka Tarub âDinda, Akang budal menyang alas sek ya!â Nawang Wulan âIya, Kang. Mengko Dinda cepakake lawuh sing enakâ Ing pawon Nawang Wulan arep adang sega gawe Jaka Tarub. Ora sengaja Nawang Wulan nemokake slendhange ing njero wadah beras. Dheweke kaget lan nangis. Nawang Wulan ânangis Apa iki ana hubungane karo Kang Jaka?â Wayah surup Jaka Tarub mulih saka alas lan ndeleng Nawang Wulan lagi nangis. Jaka Tarub âAna apa, Dinda?â Nawang Wulan ânduduhake slendhange Apa iki ana hubungane karo Kakang?â Jaka Tarub âDinda, Akang njaluk sepuro. Kakang ora ana niat elek. Iku kabeh amarga Kakang tresna karo Dinda!â Nawang Wulan âSepurane, Kang. Dinda bakal bali menyang kahyangan. Dinda ora bisa ing kene terusâ BABAK 3 Para Nawang ing kahyangan duwe pratanda yen slendhange Nawang Wulan wis ketemu. Dheweke mudun ing bumi nyusul Nawang Wulan. Nawang Lintang âDulur, batinku ngomong yen Nawang Wulan butuh pitulunganâ Nawang Sari âAyo dulur, mudun menyang bumi nyusul Nawang Wulanâ Nawang Sekar âAyo, aku khawatir marang Nawang Wulan.â BABAK 4 Ing sumber, Nawang Wulan lan sadulure bali menyang kahyangan. Nawang Sari âNawang Wulan, ayo kowe bali.â Nawang Lintang âKowe aja percaya marang manungsa kuwiâ Nawang Sekar âAyo dulurkuâ Nawang Wulan âInggih mbakyuâ Jaka Tarub ânangis Dinda, kowe aja baliâ TAMAT Saat ini anda sudah membaca tentang Contoh Naskah Drama jaka tarub dalam bahasa jawa yang kami berikan diatas, semoga bisa menjadi info bermanfaat ya, dan jangan lupa baca selengkapnya disini untuk Kumpulan Naskah Drama yang lainnya juga.
naskah drama bahasa jawa jaka tarub dan 7 bidadari