AlbertEinstein mengatakan bahwa sesuatu yang pasti adalah perubahan. Sedangkan Evelyn Waugh menyatakan change is the only evidence of life. Perubahan merupakan keniscayaan bagi kehidupan manusia.Sejarah peradaban manusia selalu ada fase-fase perubahan, begitu juga sejarah peradaban Islam yang selalu menghadapi dan berhadap hadapan dengan perubahan.Rhenald Kasali dalam bukunya Change, menulis a negosiasi hanya dilakukan di pasar tradisional. b. negosiasi selalu berakhir pembelian. c. negosiasi selalu berakhir kesepakatan. d. negosiasi hanya dilakukan oleh penjual dan pembeli. e. negosiasi berarti tawar menawar. 14. untuk mencapai suatu kesepakatan yang memuaskan, negosiasi harus dilandasi dengan . Bertujuanuntuk meningkatkan motivasi kerja, sense of belonging, yang dikaitkan dg peningkatan produktivitas. Human Relations dalam aktivitas manajemen adalah untuk mengupayakan agar para karyawan mampu menciptakan suatu kerjasama antar karyawan dalam satu tim kerja, meningkatkan produktifitas dan memperoleh kepuasan kerja. Padasebuah organisasi pasti memiliki program-program kerja yang telah dibuat untuk dilaksanakan selama kepengurusan satu periode pada pengurus yang sedang menjabat dalam kepengurusan. Baik itu Organisasi Kemasyarakata (ORMAS), Organisasi Kemasyarakatan Pemuda (OKM) maupun Organisasi Kemahasiswaan (ORMAWA). Semua bentuk program kerja mengacu pada visi dan misi serta tujuan dari pada organisasi HasanKleib (lahir 1 Oktober 1960) merupakan seorang diplomat Indonesia dan Perwakilan Tetap Republik Indonesia untuk PBB, Organisasi Perdagangan Dunia, dan Organisasi Internasional lainnya di Jenewa dari 13 Maret 2017.Pelaksanaan pelantikan dilakukan di Istana Negara, Jakarta.. Pertemuan. Pada tanggal 13 Juni 2019 tepatnya di Jenewa, Swiss, Wakil dari Republik Indonesia, Hasan Kleib dalam Vay Tiền Nhanh Chỉ Cần Cmnd Nợ Xấu. Teks negosiasi adalah teks yang memuat bentuk interaksi sosial yang berfungsi untuk mencari kesepakatan atau penyelesaian atas masalah yang terjadi di antara pihak-pihak yang bersengketa atau memiliki perbedaan kepentingan. Tujuan teks negosiasi adalah memperoleh kesepakatan dalam kesamaan persepsi, mempersatukan perbedaan pendapat antara pihak-pihak yang memiliki kepentingan berbeda, dan mendapatkan kondisi penyelesaian atau solusi dari masalah yang dihadapi. Dengan demikian, tujuan umum teks negoasiasi adalah memperoleh kesepakatan dan penyelesaian dari perbedaan pendapat. Jakarta - Di dalam kehidupan sehari-hari tanpa disadari kita melakukan negosiasi. Namun belum banyak yang mengetahui makna negosiasi yang sesungguhnya. Negosiasi adalah kegiatan yang dilakukan untuk mencapai keadaan yang diterima oleh kedua belah negosiasi adalah untuk mencapai kesepakatan dalam suatu hal. Selain itu mencari cara terbaik agar hal yang kita negosiasikan memiliki nilai tambah. Dalam negosiasi fokus yang harus diperhatikan adalah produk atau layanan bukan hanya soal harfiah tujuan negosiasi untuk menghasilkan win-win solution yaitu melalui pemahaman dari kedua belah pihak yang bernegosiasi. Kedua belah pihak memperoleh apa yang diinginkan masing-masing serta diantara mereka tidak ada yang adalah tujuan negosiasi dalam bisnis yang dikutip dari buku Negosiasi Itu Ada Ilmunya karya Mahardika Wirastama1. Memperoleh kesepakatanKesepakatan di sini berarti memiliki persamaan persepsi, saling mengerti, dan saling setuju satu sama lain. Dengan perundingan kedua pihak akan saling berdiskusi keinginan sebabnya untuk menjembatani keinginan kedua belah pihak harus diputuskan melalui Mendapatkan solusiAgar mendapatkan jalan keluar atau solusi dari suatu masalah, maka hal yang harus dilakukan dengan melakukan perundingan. Negosiasi berkepentingan untuk mencapai tujuan, yaitu kesepakatan bersama yang harus dilakukan secara ini dapat berlangsung apabila di antara masing-masing pihak saling membutuhkan dan memiliki tujuan yang sama dan disepakati. Mencapai kesepakatan maksudnya mendapatkan apa yang diinginkan dan pihak lain juga Mendapatkan keuntunganKondisi yang menguntungkan dalam bernegosiasi dapat dicapai apabila- Mengetahui fakta-fakta yang Tingkat konflik masih bisa Masalah yang akan ditangani dalam batas Pihak lawan bersikap wajar, tidak kaku, menaruh kepercayaan, dapat dipercaya, mau mendengarkan, toleran terhadap perbedaan pendapat, terbuka dan peduli pada kebutuhan orang lain, suka bekerja sama, berkompromi, dan kreatif dalam mengembangkan Tidak saling menghubungkan masalah dengan Memiliki sejarah hubungan Kemungkinan logis untuk suatu solusi yang dapat diterima kedua pihak dan saling Pengembangan solusi Kemenangan yang dicapai tidak menghasilkan dampak-dampak negatif yang tidak negosiasi tidak ada jaminan negosiasi akan berjalan lancar dengan mempertimbangkan hal di atas. Tujuan negosiasi yang paling penting adalah mempertimbangkan kondisi kedua belah pihak dan jangan sampai ada pihak yang tersakiti. Simak Video "Sempat Vakum di Hiburan, Brandon Salim Sibuk Bangun Bisnis" [GambasVideo 20detik] atj/row PembahasanTeks negosiasi adalah teks yang memuat interaksi sosial untuk mencapai kesepakatan di antara pihak-pihak yang memiliki kepentingan berbeda atau saling bertentangan. Dalam teks tersebut berisi proses untuk mencapai suatu kesepakatan atau perjanjian antara kedua belah pihak agar sama-sama diuntungkan. Dengan demikian, Negosiasi mengupayakan agar sebuah program kerja dapat diterima atau mencapai kesepakatan. Jadi, pilihan jawaban yang tepat adalah negosiasi adalah teks yang memuat interaksi sosial untuk mencapai kesepakatan di antara pihak-pihak yang memiliki kepentingan berbeda atau saling bertentangan. Dalam teks tersebut berisi proses untuk mencapai suatu kesepakatan atau perjanjian antara kedua belah pihak agar sama-sama diuntungkan. Dengan demikian, Negosiasi mengupayakan agar sebuah program kerja dapat diterima atau mencapai kesepakatan. Jadi, pilihan jawaban yang tepat adalah B. Strategi negosiasi adalah sebuah proses yang paling penting untuk mendapatkan sesuatu, atau dalam dunia bisnis disebut sales. Jika ingin melakukan negosiasi hendaknya pastikan maksud yang disampaikan benar adanya. Jika benar adanya, dengan memberikan kesempatan dalam negosiasi maka akan memudahkan perusahaan atau semua pihak yang terlibat mendapat untung. Contohnya ketika perusahaan ingin melakukan kerja sama dengan mitra bisnis, perusahaan harus bisa bernegosiasi untuk mendapatkan harga yang sesuai. Hal yang paling utama dalam melakukan negosiasi adalah dengan membuat perjanjian atau kontrak secara tertulis untuk menghindari sikap dari mitra bisnis yang suatu saat tidak memenuhi kewajibannya. Nantinya, dalam surat perjanjian dapat menambahkan penalti denda atau hukuman jika pekerjaan yang telah disepakati dilakukan lewat dari jadwal yang ditentukan. Lain halnya jika tidak membuat perjanjian dari awal, maka pihak yang dirugikan tidak berhak meminta ganti rugi kepada pihak yang melanggar kesepakatan. Dalam membuat kesepakatan dapat membuat perusahaan atau orang pribadi menghabiskan waktu untuk menunggu hasil bersama mitra bisnis yang dapat mengganggu pikiran. Oleh karena itu, diperlukan batas waktu dan perkiraan target untuk mencapai kesepakatan negosiasi. Misalnya, dengan memberikan batas waktu terhadap tawaran khusus yang diberikan perusahaan dalam waktu setahun kedepan. Setelah melewati batas waktu yang ditentukan, maka mitra bisnis perusahaan tidak akan mendapatkan tawaran khusus dari perusahaan yang ingin bernegosiasi. Strategi Negosiasi Untuk mendapatkan strategi negosiasi win-win solution, maka diperlukan salah satu strategi negosiasi contoh komunikasi strategi yang memberikan keuntungan kepada kedua belah pihak. Dalam hal bernegosiasi terdiri berbagai jenis negosiasi dan tipe negosiasi yang memberikan seseorang untuk berdiskusi dan mencari seseorang untuk memberikan pendapat atau solusi dari sebuah masalah negosiasi bisnis. Jenis negosiasi sendiri dapat menghasilkan negosiasi tawar menawar win-lose approach, negosiasi yang saling merugikan satu sama lain lose lose approach, negosiasi kompromi compromise approach, dan negosiasi saling menguntungkan win-win approach. Manfaat negosiasi bisnis adalah untuk menyatukan pendapat seseorang atau perusahaan dengan mitra bisnisnya yang menghasilkan kesepakatan. Untuk melakukan negosiasi bisnis diperlukan beberapa cara untuk melakukan strategi negosiasi bisnis seperti Perhatikan Nada Bicaramu Penelitian menemukan bahwa nada seseorang ketika berbicara menentukan bagaimana kesan seseorang terhadap lainnya. Dengan memilih nada yang sesuai seseorang akan lebih mengerti pesan yang disampaikan dan tidak mudah tersinggung dalam diskusi yang dibicarakan. Jika nada seseorang tiba-tiba tinggi bisa jadi ada 2 kemungkinan pertama, seseorang merasa bersemangat mengenai topik pembicaraan. Atau yang kedua, seseorang dianggap tidak setuju dengan arah pembicaraan. Jadi ketika seseorang merasa sudah menaikkan nada, alangkah baiknya diam sejenak untuk mengatur nada. Apabila dalam pembahasaan negosiasi nada yang disampaikan sudah memiliki emosi sebaiknya istirahat agar tidak terjadi perselisihan yang dapat melibatkan hukum atau kegagalan dalam melakukan negosiasi karena tidak mengerti isi dari penyampaian pesan yang disampaikan. Dengan mengatur nada yang baik seseorang tidak akan mudah tersinggung dan perusahaan atau seseorang yang bertanggung jawab pada negosiasi dapat melakukan kerjasama yang baik. Hindari Kata-Kata yang Kurang Meyakinkan Untuk melakukan negosiasi yang baik sebaiknya menghindari kata-kata yang kurang meyakinkan. Kata-kata yang kurang meyakinkan dapat membuat mitra bisnis perusahaan ragu terhadap kemampuan perusahaan yang sedang dinegosiasi. Ketika menggunakan kata-kata yang kurang meyakinkan seperti itu, akan mengurangi nilai worth to buying produk/jasa yang dimiliki. Kalimat yang digunakan dalam negosiasi hendaknya menggunakan kalimat yang sopan, isi yang jelas dan memiliki tujuan yang jelas dalam bernegosiasi. Kata-kata yang kurang meyakinkan juga dapat membuat mitra bisnis meragukan produk yang diproduksi apakah sesuai kriteria yang diinginkan, dan memiliki tanggung jawab pada kasus yang dibahas oleh perusahaan dengan mitra bisnisnya. Dengan menghindari kalimat yang kurang meyakinkan, negosiasi yang sedang berlangsung dapat memberikan kepercayaan kepada pihak lawan negosiasi untuk membentuk kerjasama yang menguntungkan baik dari pihak manapun. Lakukan riset Dalam melakukan negosiasi, riset diperlukan untuk menghindari resiko terjadinya penolakan negosiasi. Dengan melakukan riset terlebih dahulu maka informasi mengenai mitra bisnis yang didapat dapat membantu seseorang untuk melakukan negosiasi. Riset dibutuhkan agar seseorang dapat mengenal tujuan dari mitra bisnis dan dapat dengan mudah melakukan negosiasi. Seperti budaya orang asing yang berasal dari budaya barat menyukai seseorang yang berbicara langsung tanpa berbasa basi dan terlambat membuat janji untuk bertemu. Karena keterlambatan dan ketepatan waktu dianggap tidak sopan oleh seorang negosiator. Jangan Terlalu Personal Ketika melakukan negosiasi, mitra bisnis dapat merasa bosan atau tidak tertarik dengan inti pembicaraan negosiasi. Oleh karena itu, kembalikan arah inti pembicaraan ke arah sebenarnya sehingga tidak ke personalitas mitra bisnis maupun pembicara perusahaan yang berada diluar fokus pembicaraan. Perhatikan Bahasa Tubuhmu Saat berbicara baik secara sadar maupun tidak, gerakan tubuh akan mengikuti pergerakan ketika berbicara. Dimana saat negosiasi akan mengalami beberapa penolakan yang dapat dipastikan ekspresi seseorang akan berubah. Cobalah untuk mengontrol ekspresi wajah agar tidak tampak terlalu tidak bahagia ketika sedang bernegosiasi. Keputusan dalam bisnis bukan hanya berdasarkan data, tetapi juga berdasarkan emosi. Emosi yang dimiliki harus dikesampingkan agar dapat terjadi negosiasi yang baik. Dengan mendengar pihak lawan berbicara, maka negosiasi yang dimasukkan dengan penyampaian perkataan serta emosi yang stabil akan mendapatkan keputusan penyampaian hasil kata-kata yang disampaikan. Siapkan Alternatif Jangan melakukan negosiasi terbatas pada satu pihak. Dengan mencari penawaran terbaik dari alternatif yang tersedia sah-sah saja dilakukan selama berbisnis. Ketika sedang membicarakan negosiasi hendaknya berbicara dengan seorang pengambil keputusan atau memiliki otoritas di organisasi bisnisnya. Dengan begitu negosiasi akan lebih cepat mendapatkan hasil keputusan, antara setuju atau tidak setuju dalam negosiasi. Perhatikan Legalitas Perjanjian Untuk negosiasi dengan kesepakatan nominal yang besar, sebaiknya memanfaatkan jasa hukum yang ahli dibidangnya. Tujuan utama dari legalitas perjanjian adalah untuk memastikan kontrak memenuhi syarat-syarat legalitas dan tidak ada hukum yang dilanggar. Walaupun jasa profesional dalam hukum memiliki harga yang mahal setidaknya dapat memberikan jaminan agar tidak adanya terjadi kerugian dalam negosiasi atau kesalahan dalam pelanggaran hukum. Taktik Negosiasi Taktik negosiasi akan mendukung kemampuan dasar yang dimiliki negosiator. Hal tersebut dapat membantu seseorang melihat permasalahan yang terjadi di meja perundingan, serta melindungi seseorang dari kebohongan pihak lawan negosiasi. Beberapa taktik negosiasi yang dapat dilakukan dengan melihat Mengetahui dengan siapa yang berhadapan. Buatlah penawaran pertama. Berani meminta lebih banyak item dan Jangan menawar terlalu rendah. Memberi Informasi sebanyak-banyaknya. Integrasikan hal yang tak berwujud atau Intangible sebanyak-banyaknya. Semua tidak selalu tentang uang. Usaha memperoleh kata “Ya” sesering mungkin. Jangan menggunakan Deadline Tenggat Waktu. Melakukan ekspresi tertentu. Manfaat negosiasi untuk mendapatkan atau menciptakan jalinan kerjasama antar badan usaha atau institusi untuk mendapatkan sebuah keuntungan, yang mana dalam sebuah perusahaan negosiasi akan memberikan keuntungan yang lebih luas untuk mengembangkan perusahaan. Untuk mengembangkan perusahaan diperlukan strategi negosiasi dalam komunikasi bisnis agar dapat memiliki negosiasi yang nyaman dan memberikan keuntungan untuk masa depan bisnis atau usaha yang sedang dijalankan. Ada dua jenis negosiasi Value claimers memandang negosiasi sebagai pertikaian, yang mana masing-masing pihak berusaha mendapatkan keuntungan yang banyak dan memberikan sedikit keuntungan kepada pihak lawannya. Value creators mengutamakan proses negosiasi yang memberikan keuntungan kepada kedua pihak. Seorang negosiator harus memiliki sikap yang mampu menganalisis setiap masalah dan secara cepat mengambil keputusan dalam bernegosiasi sehingga mendapatkan keuntungan yang besar. Ginee Omnichannel Sudah tahu jenis negosiasi bisnis, kan? Sekarang, saatnya untuk berbisnis online di berbagai marketplace dan kelola toko online Anda secara efektif dan efisien! Ingin tahu cara supaya pengelolaan semua cabang toko online Anda mudah dan menghindarimu dari mengeluarkan banyak biaya dan waktu? Pakai jasa Ginee Omnichannel, dong! Ginee Omnichannel memiliki fitur manajemen produk, stok, pesanan, promosi, laporan penjualan, Ginee Ads, Ginee Chat, dan Ginee Fulfillment. Seluruh fitur Ginee tersebut dapat Anda manfaatkan secara gratis hanya dengan daftar Ginee sekarang dan dapatkan free trial selama 7 hari full! Ginee Indonesia, Tool Bisnis Online Paling Kredibel Punya kesulitan mengelola toko online yang terdaftar di berbagai marketplace? No worries, Ginee Indonesia hadir untuk Anda! Ginee adalah sistem bisnis berbasis Omnichannel Cloud yang menyediakan berbagai fitur andalan lengkap guna mempermudah pengelolaan semua toko online yang Anda miliki hanya dalam satu platform saja!Fitur dari Ginee beragam, lho! mulai dari manajemen produk, laporan penjualan, Ginee WMS, yang artinya Anda dapat mengelola manajemen pergudangan dengan lebih mudah, Ginee Chat yang memungkinkan Anda mengelola chat pelanggan dari berbagai platform, hingga Ginee Ads untuk kelola semua iklanmu di berbagai platform. Yuk, daftar Ginee Indonesia sekarang FREE! Mengelola pesanan dan stok untuk semua toko online AndaUpdate secara otomatis pesanan dan stokMengelola stok produk yang terjual cepat dengan mudahMemproses pesanan dan pengiriman dalam satu sistemMengelola penjualan dengan sistem manajemen digitalMembership dan database pelanggan secara menyeluruhPrediksi bisnis dengan Fitur Analisa Bisnis di GineeMemantau laporan dengan menyesuaikan data, keuntungan, dan laporan pelanggan Dalam teknik bernegosiasi, kita seringkali tergoda untuk meminta hal yang lebih’ dari pihak lain, kita lupa bahwa untuk mendapatkan hasil negosiasi yang terbaik, kita perlu belajar untuk mengesampingkan ego kita untuk sementara waktu. Mengapa? Karena apabila kita hanya memprioritaskan kepentingan diri sendiri, maka kesepakatan tidak akan pernah terbentuk. Negosiasi adalah keseimbangan antara memberi dan menerima. Jadi, setiap pengusaha perlu belajar untuk mencapai keseimbangan ini demi membangun bisnis yang sukses. Pada artikel kali ini, kami akan menjelaskan 8 cara pintar dalam bernegosiasi yang harus dipelajari setiap pengusaha. 1. Memiliki Persiapan yang Matang. Untuk mencapai kesuksesan dalam segala hal, kita memerlukan persiapan yang matang, begitu juga dalam bernegosiasi. Bagaimana persiapan kerja yang matang? Dalam hal ini, kita perlu mengenal pihak-pihak yang terlibat dengan baik, mengetahui latar belakang mereka, mengerti bisnis mereka dan melakukan pengecekan dengan pihak-pihak sebelumnya yang sudah pernah bekerja dengan mereka, sehingga kita bisa tahu dengan pasti tentang kekuatan dan kelemahan dari mereka. Dengan kata lain, kita harus memiliki berbagai informasi yang valid dan benar-benar dibutuhkan untuk memulai proses negosiasi dengan pihak lain. Mengenal pihak kita dengan baik dan memahami apa yang mereka tawarkan adalah hal yang sangat penting dalam persiapan negosiasi. Selain itu, jangan lupa untuk datang ke dalam pertemuan tepat waktu bahkan, kalau bisa lebih awal sangat bagus!, dan jangan lupa untuk menjaga stamina dan energi kita agar bisa berpikir dengan jernih. 2. Mempertimbangkan Semua Detail Penawaran Pembukaan. Setelah memiliki persiapan negosiasi yang matang, kita perlu mempertimbangkan semua detail penawaran pembukaan yang diberikan oleh pihak lain. Penawaran pembukaan dalam proses negosiasi bisa terdiri dari harga penawaran, pekerjaan yang diusulkan, barang atau jasa apa saja yang termasuk dalam penawaran, kapan barang harus dikirimkan atau kapan tenggat waktu pekerjaanya, apakah ada insentif dan jaminan untuk para pekerja, serta bagaimana syarat dan ketentuan yang berlaku. Memang sih harga penawaran adalah komponen yang paling terpenting dalam proses negosiasi, namun rincian poin yang lainnya juga perlu kita pertimbangkan dengan baik. Jangan sampai gegabah dalam memberikan sebuah keputusan, apalagi jika kesepakatan kerja yang diinginkan berlaku dalam jangka panjang. Negosiasi akan menjadi mudah jika rekan pembaca diberi kesempatan untuk memulai penawaran terlebih dahulu, karena rekan pembaca bisa mengatur arah negosiasi tersebut. Jadi, jangan lewatkan kesempatan itu ya! 3. Periksa Ego dan Emosi sebelum Negosiasi Dimulai. Memiliki kepercayaan diri dalam bernegosiasi memang sangat penting, namun terlalu percaya diri dapat membawa kita kepada kesombongan. Jadi sebelum memulai negosiasi, kita perlu memeriksa ego dan emosi di dalam diri terlebih dahulu. Apabila kita membiarkan emosi masuk begitu saja, percaya deh ini tidak akan membantu apapun. Dalam bernegosiasi, kita perlu berpikir dengan jernih, bersikap netral dan menilai segala sesuatu secara objektif selama proses tawar-menawar berlangsung. Mengesampingkan ego dan emosi akan membawa kita kepada keputusan yang benar dan tepat dalam bernegosiasi. 4. Jangan Biarkan Permainan Negosiasi Mempermainkan Kita. Hindari sikap yang kurang waspada, jangan biarkan permainan negosiasi’ mempermainkan pihak Anda sendiri. Terlebih lagi, jika pihak lain memberikan penawaran yang tidak seimbang dengan apa yang pihak kita lakukan atau usahakan, itu tidak adil! Dalam hal ini, kita perlu menjadi pihak yang memainkan permainan negosiasi, namun tetap fleksibel dan netral. Sehingga, kedua belah pihak bisa mendapatkan kemenangan yang sama rata. 5. Mengenali Kekuatan dan Kelemahan Kita dengan Jelas. Kami tidak akan pernah berhenti mengingatkan bahwa kesadaran diri adalah salah satu kunci kesuksesan, begitu juga di dalam bernegosiasi. Sebelum memulai proses negosiasi, kita perlu mengetahui kelemahan dan kekurangan diri kita sendiri, atau jika kita bernegosiasi atas nama perusahaan, maka kita perlu memahami kekurangan dan kelebihan dari produk atau jasa yang kita tawarkan kepada pihak lain. Kesadaran diri bukan hanya membawa kita kepada kejujuran diri, namun juga kejujuran kepada orang lain. 6. Mengetahui Waktu yang Tepat untuk Pergi dari Proses Negosiasi. Bagaimana jika proses negosiasi tidak berjalan sesuai yang diharapkan? Misalnya, terlalu banyak poin-poin yang dirasa sangat berat untuk kita sepakati karena tidak seimbang atau tidak adil dengan apa yang didapatkan dari pihak lain. Jika proses negosiasi dirasa sudah tidak kondusif lagi, jangan takut untuk bersikap tegas dengan menyudahi proses negosiasi tersebut. Namun perlu diingat bahwa kita dituntut untuk tetap bersikap netral, jadi meskipun kita menyudahi proses negosiasi yang kurang menguntungkan tersebut, hubungan kita dengan pihak lain tetap terjalin dengan baik. Siapa tau di masa mendatang akan ada penawaran yang lebih menarik yang mereka tawarkan kepada kita, tidak ada yang pernah tau kan? 7. Bernegosiasi dengan Itikad Baik. Kebanyakan negosiator melakukan negosiasi dengan tujuan untuk mendapatkan keuntungan sebanyak-banyaknya, kesepakatan bisnis dalam jangka panjang, meningkatkan penjualan secara cepat, menaikkan popularitas perusahaan, produk atau jasa mereka, untuk menjadi terkenal, dan lain sebagainya. Kita sering terbuai untuk melindungi kepentingan pribadi, pribadi dan pribadi saja! sampai-sampai kita lupa untuk menjadi negosiator yang baik dengan itikad yang baik dalam bernegosiasi. Cobalah untuk menjadi negosiator yang berbeda dari yang lain. Kita perlu mencoba mendengarkan pihak lain secara aktif dan benar-benar mendengar apa yang dikatakan dan diminta oleh pihak lain. Apa masalah yang membuat mereka ragu dengan pihak kita? Kemudian, pastikan bahwa kita menyampaikan prioritas dari pihak kita sendiri. Ini adalah fondasi yang kuat untuk mencapai solusi “win-win” antara kedua belah pihak. 8. Berani untuk Menyimpulkan Kesepakatan Bersama. Memang benar bahwa negosiasi terasa seperti permainan peluang, tapi sebenarnya negosiasi lebih seperti permainan catur. Proses negosiasi memerlukan waktu lebih agar pihak lain bisa memberikan keputusan untuk langkah selanjutnya. Dalam hal ini, kita perlu memiliki ide-ide cemerlang yang bisa membantu kita memahami apa yang pihak lain inginkan, dan berani untuk menyimpulkan kesepakatan dari kedua belah pihak. Dalam hal ini, rekan pembaca sedang mencoba untuk segera menyimpulkan kesepakatan agar proses negosiasi tidak berjalan lambat dan terlalu lembek’. Jika kesepakatan yang didapatkan memang sangat baik dan menguntungkan kedua belah pihak, buat apa menunggu lama-lama? Kita bisa menggunakan sisa waktunya untuk segera mengeksekusi kesepakatan tersebut, bukan? Setelah membaca 8 cara pintar dalam bernegosiasi di atas, bagaimana pendapat rekan pembaca? Kami mengajak semua rekan-rekan Career Advice untuk menerapkan cara-cara pintar di atas, terutama bagi para pembaca yang bekerja sebagai pengusaha atau pebisnis. Selamat mencoba ya rekan-rekan Career Advice.

negosiasi mengupayakan agar sebuah program kerja