Negaranegara eropa sangat menyukai produk - 30953072 ammarfaqiharridho99 ammarfaqiharridho99 07.08.2020 Seni Sekolah Menengah Pertama terjawab Negara negara eropa sangat menyukai produk 2 Lihat jawaban Iklan
Negaranegara Eropa sangat menyukai produk dari serat - 42288985. rehanrehan4830 rehanrehan4830 31.07.2021 PPKn Sekolah Menengah Pertama terjawab Negara-negara Eropa sangat menyukai produk dari serat jawaban: daun 1 Lihat jawaban Iklan Iklan itsBARBIE itsBARBIE Jawaban:??? Penjelasan: mksd ny apa kk?! Iklan Iklan
Vay Tiền Trả Góp 24 Tháng. Indonesia dinyatakan sebagai negara dengan tingkat biodiversitas tertinggi kedua di dunia setelah Braail, yaitu negara yang memiliki keanekaragaman spesies makhluk hidup, hayati, dan ekosistem yang ada di daratan dan lautan. Fakta tersebut menunjukkan tingginya keanekaragaman sumber daya alam yang dimiliki Indonesia. Kerajinan serat merupakan salah satu kerajinan yang sangat potensial di Republic of indonesia. Mengapa? Karena Republic of indonesia adalah negara yang memiliki tingkat biodiversitas tertinggi kedua di dunia setelah Brazil. Biodiversitas tinggi maksudnya adalah memiliki keanekaragaman spesies makhluk hidup, hayati, dan ekosistem sangat beragam baik di daratan maupun lautan. Artinya, terdapat banyak bahan yang unik dan sulit ditemukan di negara lain yang dapat diolah dan dimanfaatkan menjadi kerajinan di sini. Termasuk kerajinan serat yang terbuat dari serat alam. Namun kemudian, apa itu serat alam sendiri? Berikut adalah penjelasannya. Pengertian Serat Alam Bahan serat alam adalah suatu jenis bahan berupa potongan-potongan komponen yang membentuk jaringan memanjang yang utuh Tim Kemdikbud, 2017, hlm. 6. Dalam KBBI serat diartikan sebagai suatu material yang perbandingan panjang dan lebarnya sangat besar dan molekul penyusunnya terorientasi, terutama ke arah panjang. Contohnya adalah serat kapas yang memiliki perbandingan panjang dan lebar mulai dari 500 1 sampai dengan 1000. Serat juga dapat dikaitkan dengan sayur-sayuran, buah-buahan, dan tekstil. Sayuran dan buah-buahan merupakan makanan berserat tinggi yang sangat baik bagi sistem pencernaan makanan. Serat juga digunakan sebagai bahan baku tekstil. Sebagai bahan baku tekstil, serat merupakan bahan baku yang digunakan dalam pembuatan benang dan kain. Ya, serat adalah bahan baku yang memegang peranan penting dalam pembuatan tekstil karena sifat serat akan mempengaruhi sifat benang atau kain yang dihasilkan, baik dari pengolahan secara mekanik maupun pengolahan secara kimia. Bahan serat alam telah dikenal oleh manusia sejak ribuan tahun sebelum Masehi. Beberapa bukti sejarah mencatat bahwa bahan serat alam sudah dipergunakan sejak tahun 2640 SM. Negara yang pertama kali mengolah bahan serat alam adalah Cina yang dari sejak dahulu sudah menghasilkan serat sutera. Selain serat sutera, bahan serat alam lainnya berupa kapas yang dari sejak tahun 1540 SM telah banyak diproduksi secara industri oleh India. Dalam perkembangannya, bahan serat alam digunakan di berbagai negara lainnya, seperti serat flax_ yang pertama kali digunakan di Swiss pada tahun 10000 SM, serta serat wol mulai digunakan di Mesopotamia pada tahun m SM. Selama ribuan tahun, serat flax, wol, sutera, dan kapas telah melayani kebutuhan manusia paling banyak sepanjang masa. Pada awal abad ke-20 mulai diperkenalkan serat buatan tidak alami. Hingga saat ini semakin banyak jenis serat buatan yang dapat digunakan sebagai bahan kerajinan serat. Serat Buatan VS Serat Alam Produksi bahan serat alam dari tahun ke tahun dapat dikatakan stabil, meskipun persentase terhadap seluruh produksi serat tekstil makin lama makin menurun mengingat kenaikan produksi bahan serat buatan yang semakin tinggi. Mengapa? Karena serat buatan membutuhkan biaya yang lebih kecil untuk diproduksi karena dapat diproduksi secara massal. Ditambah lagi ketersediaan bahan serat alam sangat terbatas. Produksi bahan serat alam juga membutuhkan iklim yang mendukung. Kondisi musim kemarau ataupun musim penghujan dapat mempengaruhi produksi bahan serat alam. Sifat bahan serat alam ada yang tahan akan iklim kemarau maupun kondisi musim penghujan. Selain itu, jika bahan serat alam ini diproduksi terus-menerus akan mempengaruhi harga pasar. Semakin langka ketersediaan bahan serat alam maka semakin mahal juga ongkos produksinya. Hal itu juga akan meningkatkan harga jual produk di pasar. Melihat keadaan tersebut, tidak heran jika Indonesia yang memiliki iklim yang lebih baik dan kondisi alam yang mendukung dapat menghasilkan bahan serat alam dengan efektif. Kerajinan serat menggunakan serat alam juga membuat produk kerajinan menjadi lebih eksklusif karena sulit untuk diproduksi secara massal. Jenis dan Karakteristik Bahan Serat Bahan serat alam dapat digolongkan menjadi tiga jenis, yaitu yang berasal dari tumbuhan, hewan, dan mineral. Namun pada kesempatan kali ini, yang akan dipelajari hanya pada serat dari dari tumbuhan dan hewan yang akan dipaparkan di bawah ini. Serat dari Tumbuhan Tidak semua tumbuhan memiliki kandungan yang dapat diolah menjadi serat alam. Hal ini karena serat yang diinginkan sebagai bahan baku produk tesktil memiliki persyaratan meliputi kuat, tahan lama, bentuknya tetap tidak susut, permukaan yang halus ataupun bertekstur sesuai persyaratan produk. Serat yang berasal dari tumbuhan dapat dilihat berdasarkan bagian-bagian tumbuhan. Adapun serat yang berasal dari tumbuhan dapat diklasifikasikan menjadi empat, yakni sebagai berikut. Serat dari Biji Beberapa biji tumbuhan telah memenuhi persyaratan untuk diolah sebagai bahan serat, contohnya dalah biji dari pohon kapas dan kapuk. Namun saat ini kapas dan kapuk sudah jarang digunakan untuk bahan baku produk tekstil. Kapas lebih banyak digunakan sebagai bahan kosmetik. Serat dari Batang Jenis batang yang menghasilkan serat alam dapat berupa jenis batang yang berkambium ataupun tidak berkambium. Contoh serat alam dari batang meliputi bahan pohon anggrek, melinjo/ganemon, mahkota dewa, beringin, yonkori, flax, jute, rosella, henep, rami, urena, kenaf, dan sunn. Serat dari Daun Tumbuhan yang dapat diolah sebagai bahan serat dari daunnya tidaklah banyak. Namun, banyak orang memanfaatkan serat dari daun sebagai bahan baku produk tekstil. Contohnya adalah serat daun mendong purun tikus, daun nanas, daun pandan berduri, daun eceng gondok, daun abaka, daun sisal, dan daun henequen. Serat Berasal dari Buah Tumbuhan yang menghasilkan buah yang dapat diolah menjadi bahan serat alam tidaklah banyak. Buah yang sudah dimanfaatkan sebagai bahan serat adalah buah kelapa. Buah kelapa memiliki sabut yang melapisi buahnya, dan sabut tersebut telah banyak digunakan sebagai bahan serat. Sabut yang digunakan sebagai serat hanyalah yang memiliki potongan-potongan panjang. Serat dari Hewan Serat yang berasal dari hewan banyak disukai oleh negara-negara Eropa. Bahan serat tersebut memiliki tekstur yang lembut dan halus, Sifat serat hewan menghangatkan sehingga orang-orang yang tinggal di daerah musim dingin sangat memanfaatkan serat ini. Serat dari Stapel Stapel adalah serat yang berbentuk rambut hewan yang disebut dengan wol Tim Kemdikbud, 2017, hlm. 11. Contoh serat dari stapel adalah dari domba, alpaca, unta, cashmer, mohair, kelinci, dan vicuna. Rambut hewan yang paling banyak digunakan adalah wol dari bulu domba. Serat dari Filamen Filamen merupakan serat yang berbentuk jaringan. Contohnya adalah serat yang berasal dari larva ulat sutera yang digunakan untuk membentuk kepompong. Kepompong inilah yang merupakan serat lalu dipintal menjadi benang. Contohnya adalah serat dari kepompong ulat sutra. Karakteristik Bahan Serat Alam Karakteristik bahan serat alam yang menjadi perhatian adalah permukaan seratnya, seperti kehalusan, kekuatan, daya serap, dan kemuluran atau elastisitas. Karakteristik Serat Kapas Bahan tekstil dari selulosa kapas memiliki beberapa karakteristik seperti bahan terasa dingin dan sedikit kaku, mudah kusut, mudah menyerap keringat, rentan terhadap jamur, dan mudah terbakar. Karakteristik Serat Sutra Sementara serat sutra mempunyai ciri-ciri berkilau, sangat bagus dan lembut, tidak mudah kusut, sangat halus, kekuatannya tinggi, tahan terhadap sinar matahari, daya serap cukup tinggi, tidak mudah berjamur, mudah terbakar, berbau seperti rambut terbakar, bekas pembakaran berbentuk abu hitam, bulat, serta mudah dihancurkan. Karakteristik Serat Wol Serat wol mempunyai ciri-ciri agak kuat, tidak berkilau, keriting, kekenyalan tinggi, elastisitas tinggi, dan merupakan penahan panas yang baik, tahan terhadap jamur dan bakteri. Berdasarkan karakteristik tersebut, kita dapat melakukan perawatan pada bahan serat alam lebih maksimal. Hal ini dilakukan agar kualitas bahan serat tetap terjaga dan tahan lama. Pengolahan Bahan Serat Sebelum menggunakan serat alam sebagai bahan kerajinan, tentunya harus dilakukan pengolahan terlebih dahulu. Proses pengolahan masing-masing bahan tekstil secara umum sama saja. Pengolahan dapat dilakukan secara transmission maupun menggunakan mesin yang langkah-langkahnya dalah sebagai berikut. Pemintalan Benang Dari proses pemilihan serat akan dilanjutkan pengolahan kapas menjadi benang yang disebut pemintalan. Penggulungan Benang Benang yang sudah dipintal akan digulung menggunakan alat penggulung benang. Pencelupan Warna Benang diproses dengan pencelupan untuk memperoleh warna yang kuat. Selanjutnya benang dikeringkan. Penenunan Benang Menjadi Kain Setelah kering, benang dapat ditindaklanjuti dengan proses penenunan menjadi kain. Benang yang telah jadi bahan baku dapat digunakan untuk membuat makrame dan tapestri, sedangkan kain dapat digunakan untuk membuat kain ikat celup. Teknik Produksi Kerajinan Bahan Serat Teknik dasar kerajinan tekstil adalah segala cara yang digunakan untuk membentuk atau mengolah bahan tekstil. Adapun teknik yang digunakan sangat beragam. Penggunaan teknik dasar ini disesuaikan dengan kerajinan yang akan dibuat. Teknik-teknik dasar dalam keterampilan kerajinan tekstil yang dapat digunakan untuk memproduksi kerajinan ikat celup, makrame, dan tapestri yang akan dijelaskan sebagai berikut. Menenun Teknik menenun dapat digunakan untuk pembuatan produk kerajinan tapestri. Menenun menggunakan alat spanram atau bingkai yang direntangkan benang-benang lungsi sebagai jalur jalannya benang tenunan atau pakan. Menjahit Menjahit adalah pekerjaan menyambung kain dan bahan-bahan lain yang bisa dilewati jarum jahit dan benang. Teknik menjahit dapat dilakukan dengan tangan manual atau mesin jahit. Dalam pembuatan kain ikat celup diperlukan teknik menjahit untuk merintang warna. Mengikat Mengikat adalah teknik menyatukan dua benang/lebih membentuk ikatan yang diinginkan. Teknik mengikat dapat pula diartikan menyatukan helaian kain yang satu dengan lainnya menggunakan alat pengikat untuk membentuk pola tertentu. Ikatan ini dapat berupa simpul ataupun pola warna. Sementara itu, proses produksi kerajinan bahan serat sesuai dengan bahan dan teknik yang digunakan akan dipaparkan di bawah ini. Produk dan Proses Kerajinan Bahan Serat Alam Sebelumnya, dalam pembuatan produk kerajinan yang baik, kita harus mengetahui terlebih dahulu sebetulnya produk seperti apa yang bagus dan berkualitas baik. Oleh karena itu, kita perlu memahami dahulu seperti apa membuat karya yang berkualitas. Syarat Perancangan Kerajinan Serat Alam Berkualitas Baik Adapun syarat-syarat perancangan benda kerajinan yang berkualitas tinggi adalah sebagai berikut. Kegunaan Utility Benda kerajinan harus mengutamakan nilai praktis, yaitu dapat digunakan sesuai dengan fungsi dan kebutuhan. Contoh mangkuk untuk wadah sayur. Kenyamanan Comfy Benda kerajinan harus menyenangkan dan memberi kenyamanan bagi pemakainya. Contoh cangkir didesain ada pegangannya. Keluwesan Flexibility Benda kerajinan harus memiliki keserasian antara bentuk dan wujud benda dengan nilai gunanya. Contoh sepatu sesuai dengan anatomi dan ukuran kaki. Keamanan Rubber Benda kerajinan tidak boleh membahayakan pemakainya. Contoh piring dari serat kelapa harus mempertimbangkan komposisi aat pelapis/pewarna yang dipakai agar tidak berbahaya jika digunakan sebagai wadah makanan. Keindahan Aesthetic Benda yang indah mempunyai daya tarik lebih dibanding benda yang biasa-biasa saja. Keindahan sebuah benda dapat dilihat dari beberapa hal, di antaranya dari bentuk, hiasan atau ornamen, dan bahan bakunya. Proses Perancangan Kerajinan Serat Alam Selain itu, kerajinan serat yang baik dihasilkan dari proses perancangan yang baik pula. Oleh karena itu, proses perancangan karya kerajinan harus memperhatikan hal-hal berikut ini. Tentukan bahan & jenis kerajinan. Penggalian ide dari berbagai sumber. Buat beberapa sketsa karya. Tentukan sebuah karya terbaik. Kumpulkan bahan dan alat yang sesuai untuk rancangan karya. Buat karya sesuai dengan rancangan/sketsa. Evaluasi karya, apakah layak atau tidak. Revisi karya, meskipun karya sudah layak, jika ada celah inovasi mengapa tidak. Produk Kerajinan Serat Alam Produk kerajinan yang dihasilkan dari bahan serat tumbuhan dan hewan sangat banyak dan cukup mudah didapat. Namun ada pula serat buatan yang dihasilkan dari berbagai bahan campuran, yang juga menghasilkan produk kerajinan yang kreatif seperti kain. Berikut adalah beberapa contoh produk dan proses kerajinan serat alam. Produk Kerajinan Serat Tumbuhan Serat alam yang biasa digunakan di antaranya daun eceng gondok, daun pandan, daun jagung, daun pisang atau pelepah pisang, daun kelapa/janur, daun lontar, daun pandan, dan daun pohon gebang. Selain daun ada juga akar, biji, dan batang. Bahan Kerajinan Serat Tumbuhan Serat alam dari tumbuhan yang dapat diolah menjadi produk kerajinan. Beberapa bahan kerajinan serat tumbuhan meliputi beberapa jenis di bawah ini. Serat pelepah pisang Serat daun pepaya Bahan serat eceng gondok Pengolahan Bahan Kerajinan Serat Tumbuhan Proses persiapan pembuatan bahan baku yang digunakan biasanya dengan cara dikeringkan secara alami menggunakan sinar matahari langsung. Untuk menghindari jamur, bahan serat alam harus direndam dahulu dalam waktu tertentu dengan larutan natrium benaoat atau aat pengawet lainnya sehingga bahan serat alam dapat tahan lama tanpa jamur. Alat Produksi Kerajinan Serat Tumbuhan Alat yang digunakan untuk membuat produk kerajinan dari bahan serat alam cukup banyak. Peralatan digunakan sesuai kebutuhan. Peralatan di bawah ini hanya sebagian saja dari aneka peralatan yang dapat digunakan untuk membuat produk kerajinan dari bahan daun atau serat alam. Ada pula peralatan berat yang diperlukan dalam pembuatan kerajinan tertentu, seperti mesin jahit, mesin tenun, mesin pemisah sabut kelapa, dan aneka mesin lainnya yang disesuaikan dengan kebutuhan bahan serat alam. Contoh Hasil Produk Kerajinan dari Serat Tumbuhan Bahan-bahan serat alam dapat menghasilkan produk kerajinan tangan yang beraneka ragam, misalnya tas, dompet, topi, alas meja, dan tempat lampu. Teknik pembuatan kerajinan dari serat alam ini sebagian besar dibuat dengan cara dianyam. Namun, ada juga yang menggunakan teknik tempel atau jahit. Bahan serat alam yang berasal dari serat/sabut kelapa dapat diproduksi sebagai keset, atau bahkan sebagai isi bantal. Bahan serat alam dari daun/pelepah pisang, pandan, atau eceng gondok dapat diproduksi menjadi berbagai bentuk kerajinan yang memiliki fungsi pakai dan juga fungsi hias dengan menggunakan teknik anyam. Produk Kerajinan Serat Hewan Serat hewan yang biasa dibuat untuk bahan dasar kerajinan adalah bulu domba, serat ulat sutra, bulu biri-biri, dan kulit hewan. Bulu domba memiliki ketebalan yang cukup untuk dibuat kerajinan mode seperti syal, baju hangat, kaos kaki, rompi, topi, sepatu, dan tas. Ada pula yang dibuat menjadi sarung bantal kursi, dan taplak. Masih banyak lagi produk kerajinan dari bahan serat hewan ini sudah digeluti oleh perajin di beberapa daerah, melihat semakin variatifnya minat masyarakat. Berikut adalah pemaparan mengenai produk-produk kerajinan dari serat hewan. Bahan Kerajinan dari Serat Hewan Berikut adalah beberapa bahan serat dari hewan yang dapat diolah menjadi produk kerajinan serat hewan. Serat wol dari bulu domba Serat sutra dari kepompong ulat sutra Bahan serat dari bulu alpaca Pengolahan Bahan Kerajinan Serat Hewan Bahan-bahan serat hewan dapat diolah dengan berbagai cara dan dilakukan dengan beberapa tahap pengolahan, seperti pencukuran, pembersihan dengan cara pencucian, pengeringan, dan kemudian dipintal. Hasil dari pemintalan diperoleh benang yang dapat dijadikan sejumlah produk yang bernilai jual tinggi. Produk yang dihasilkan dari bulu domba sering diolah dengan teknik tenun. Serat bulu domba atau wol memiliki kelebihan di antaranya berat, hangat, dan halus. Oleh sebab itu, bahan serat ini cocok dimanfaatkan sebagai produk fashion atau pakaian karena nyaman di kulit. Alat Produksi Kerajinan Serat Hewan Alat yang digunakan untuk membuat produk kerajinan dari bahan serat alam cukup banyak. Peralatan digunakan sesuai kebutuhan. Peralatan di bawah ini hanya sebagian saja dari aneka peralatan yang dapat digunakan untuk membuat produk kerajinan dari bahan serat hewan. Ada pula peralatan berat yang diperlukan dalam pembuatan kerajinan tertentu, seperti alat pintal dan alat penggulung benang. Alat tersebut dapat dibuat dalam bentuk tradisional. Contoh Hasil Produk Kerajinan dari Serat Hewan Pembuatan produk kerajinan bahan serat hewan, baik yang dibuat sebagai bahan baku tekstil ataupun yang dibuat sebagai fungsional memiliki prosedur yang berbeda. Misalnya, Bahan serat hewan dari sutra dapat diproduksi menjadi kain sutra. Selanjutnya, kain sutra sendiri masih dapat diolah kembali menjadi berbagai produk kerajinan lainnya, misalnya batik, kain ikat celup, busana, dan syal. Bahan serat hewan dapat diproduksi menjadi berbagai bentuk kerajinan yang memiliki fungsi pakai dan fungsi hias dengan menggunakan teknik jahit, tenun, dan rajut. Kemasan Produk Kerajinan Bahan Serat Penyajian sebuah produk kerajinan disebut juga dengan kemasan. Kemasan telah menjadi bagian penting dari sebuah karya. Saat ini kemasan sebuah produk turut menentukan apakah produk tersebut layak dikatakan memiliki kualitas lebih atau biasa saja. Bentuk kemasan sangat membantu sebuah produsen mengenalkan produk. Bentuk kemasan juga sangat membantu para perajin atau produsen mengenalkan dan mendekatkan produk kepada konsumennya. Dilihat dari fungsinya, kemasan memiliki empat fungsi utama, yakni menjual produk, melindungi produk, memudahkan penggunaan produk, dan memperindah penampilan/penyajian produk. Penting untuk dipahami bahwa produk yang diperuntukkan dijual, maka kemasan harus lebih berguna untuk melindungi keamanan karya dari kerusakan, sedangkan jika untuk dipamerkan maka kemasan lebih berfungsi sebagai penunjang atau penyaji produk utama. Referensi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2017. Prakarya SMP/MTs Kelas VII. Dki jakarta Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
JAKARTA, - Road trip atau berwisata jauh menggunakan moda transportasi jalur darat seperti mobil atau motor menghadirkan sensasi yang berbeda. Lewat road trip, wisatawan dapat mengeksplor destinasi sesuka hati dan mengendalikan sendiri arah bepergian. Sebuah perusahaan asuransi, Veygo by Admiral mencari tahu negara di Eropa paling murah untuk melakukan road trip. Mengombinasikan harga sewa mobil, harga bahan bakar, dan biaya akomodasi untuk dua keluar lima negara berikut ini, yang disebutkan paling murah untuk road trip tetapi memiliki pemandangan yang indah. Berikut lima negara tersebut 1. Latvia Negara ini diliputi laut, danau, dan hutan. Saking indahnya Latvia sampai disebut sebagai taman luas yang memiliki satu kota, yakni ibu kota Riga. Latvia jika dibanding luas negara di Eropa lain terbilang kecil, tetapi sangat indah. Biaya road trip dua minggu di Latvia diperkirakan 987,31 dollar AS atau setara Rp 14 Lithuania Lithuania merupakan negara tetangga Latvia. Tak kalah indah, Latvia menghadirkan suasana pedesaan dengan sentuhan bangunan bersejarah dan berasitektur kuno. Ada banyak gereja, pub, dan bar lokal di Lithuania dengan desain menarik. Tak lupa banyak restoran romantis. Biaya road trip dua minggu di Lithuania diperkirakan mencapai dollar AS atau setara Rp 15,3 juta. Dok. Lonely Planet Ibu kota Lithuania, Vilnius. 3. Turki Negara ini menghadirkan lanskap alam yang beragam, karena posisinya sendiri yang unik, berada di perbatasan Eropa dan Asia. Berkendara dari satu wilayah ke wiliyah Turki dapat menemui bentang alam bahkan iklim yang berbeda. Biaya road trip dua minggu di Turki diperkirakan dollar AS atau setara Rp 15,9 juta.
Di era globalisasi seperti ini, sudah banyak budaya luar yang masuk ke Indonesia salah satunya adalah di bidang kuliner. Ada banyak sekali makanan Eropa yang terkenal di Indonesia. Banyaknya masyarakat yang merasa cocok dengan cita rasa khas Eropa membuatnya menjadi populer. Seseorang yang menyukai makanan luar bukan berarti tidak nasionalisme. Adanya perbedaan cita rasa khas Asia dan Eropa membuat masyarakat tertarik untuk mencoba hal baru untuk disantap. Selain itu, tidak sedikit juga masyarakat Indonesia yang menyukai keunikan makanan Eropa tersebut. Makanan Eropa juga memiliki keberagaman dan keunikannya masing-masing dari setiap negara. Terlebih lagi, sudah banyak sekali toko yang menjual makanan khas Eropa sehingga masyarakat tidak merasa kesulitan untuk menemukan makanan Eropa di Indonesia. Makanan Eropa yang Terkenal di Indonesia1. Crepes2. Hamburger3. Pizza4. Spaghetti5. Gelato6. Frites7. Steak8. Kroketten9. Waffle10. CroissantTertarik Mencoba Makanan Eropa yang Terkenal di Indonesia?Pertanyaan yang Sering Diajukan? Makanan Eropa yang Terkenal di Indonesia Dari sekian banyak makanan Eropa yang masuk ke Indonesia, ada beberapa yang bisa kamu katakan paling populer dan wajib untuk kamu coba. Berikut adalah 10 rekomendasi makanan Eropa yang terkenal di Indonesia. 1. Crepes Crepes merupakan pancake tipis yang berasal dari Prancis. Makanan ini berbahan dasar tepung yang dicampurkan dengan beberapa bahan lainnya. Tidak hanya memiliki varian yang manis, crepes juga dapat kamu sajikan dengan varian yang asin. Di daerah asalnya, crepes biasanya dihidangkan bersama saus apel. Namun, crepes juga bisa kamu hidangkan dengan berbagai macam isian seperti keju, sayur-sayuran, daging, es krim dan masih banyak lagi. Makanan populer yang satu ini memang sangat menggoda. Jika kamu ingin mencobanya, kamu tidak perlu jauh-jauh pergi ke Eropa karena crepes ini ada di berbagai penjuru kota di Indonesia. Selain itu, saat ini crepes juga sudah lebih banyak variasi isian yang tentunya cocok untuk lidah Indonesia. Tidak hanya di Indonesia, crepes juga sudah menjadi makanan khas Eropa yang sudah mendunia karena kelezatannya. Jika kamu pergi ke luar negeri selain Eropa, mungkin kamu tetap tidak akan kesulitan untuk mencari penjual crepes karena makanan ini memang sudah terkenal sekali. 2. Hamburger Makanan Eropa yang terkenal di Indonesia berikutnya adalah hamburger. Hamburger berasal dari negara Jerman. Kamu pasti sudah tidak asing lagi dengan makanan yang satu ini. Perpaduan antara roti, daging, sayur dan sausnya sudah tidak perlu kamu ragukan lagi kelezatannya. Hamburger sudah sangat umum di Indonesia. Hampir seluruh restoran makanan cepat saji menjual menu makanan khas Eropa yang satu ini. Selain itu, ada banyak sekali outlet burger di setiap penjuru kota. Hal tersebut membuktikan bahwa ada banyak sekali penikmat burger di Indonesia. Sama halnya dengan crepes, burger juga sudah mendunia bahkan bisa terbilang lebih populer dari crepes. Hal yang membuat burger mendunia adalah cita rasanya yang cocok bagi sebagian besar manusia di dunia. 3. Pizza Pizza adalah makanan yang berasal dari Italia. Makanan ini sudah sangat akrab di lidah masyarakat Indonesia. Roti dengan bentuk bundar dan pipih ini memiliki topping yang beragam seperti keju, daging, jamur dan lainnya. Topping pada pizza bisa kamu sesuaikan dengan seleramu. Kamu tidak akan merasa kesulitan untuk mencari makanan ini di Indonesia karena sudah banyak penjual yang menjualnya di berbagai kota. Bahkan berbagai kalangan sudah banyak yang mencintai makanan ini. Jika di Indonesia biasanya pizza merupakan sebuah camilan, di negara asalnya, pizza merupakan makanan utama atau makanan berat bagi masyarakat setempat. 4. Spaghetti Spaghetti adalah mie yang berasal dari negara Italia. Siapa yang tidak mengenal makanan populer yang satu ini. Berbeda dari mie pada umumnya yang ada di Indonesia, spaghetti memiliki tekstur dan ukuran tersendiri. Spaghetti biasa disajikan bersama daging cincang. Sudah banyak sekali outlet yang menjual spaghetti. Jika kamu malas untuk pergi keluar rumah, kamu bisa membuatnya sendiri di rumah karena cara membuat spaghetti cukup mudah. Kamu bisa melihat cara membuatnya di google. Makanan Eropa yang satu ini memiliki berbagai macam atau jenis tergantung dari bumbu yang ada di dalam hidangan. Namun 2 jenis yang paling populer di Indonesia adalah bolognese dan carbonara. 5. Gelato Masih dari Italia, makan Eropa yang terkenal di Indonesia selanjutnya adalah gelato. Gelato merupakan makanan berbahan dasar susu dan gula yang memiliki tekstur mirip es krim namun gelato cenderung lebih padat dan rendah lemak. Seiring dengan berjalannya waktu, keberadaan gelato di Indonesia semakin banyak terutama di kota-kota besar. Hal tersebut membuktikan bahwa popularitas gelato di Indonesia semakin meningkat. Gelato juga memiliki banyak sekali varian rasa mulai dari coklat, green tea, vanilla hingga buah-buahan. Ini merupakan kabar baik bagi semua orang termasuk kamu karena dengan begitu kamu bisa memilih varian sesuai seleramu. 6. Frites Jika kamu merasa asing dengan nama makanan yang satu ini, mungkin kamu akan mengenalnya jika melihat gambar dari makanan ini. Jika dilihat dari gambar di atas, frites lebih akrab disebut dengan nama potato wedges atau kentang goreng. Frites merupakan makanan khas Eropa atau lebih tepatnya berasal dari Belgia. Frites merupakan makanan berbahan dasar kentang dengan potongan besar kemudian digoreng. Di negara asalnya, frites biasa disajikan di dalam kertas yang dibentuk kerucut mirip dengan cone kemudian diberi saus sesuai selera. 7. Steak Makanan populer selanjutnya adalah steak. Makanan ini sudah sangat akrab di lidah masyarakat Indonesia. Banyak orang yang menyukainya karena dari segi rasa dan porsinya. Steak biasanya disajikan bersama makanan pelengkap lainnya seperti sayur-sayuran dan mashed potato. Steak tergolong kedalam makanan berat atau makanan utama karena porsinya yang cukup mengenyangkan. Selain itu, steak juga terbilang sebagai makanan yang paling sering pengunjung pesan di restoran. 8. Kroketten Kroketten atau masyarakat Indonesia biasanya menyebutnya sebagai kroket merupakan makanan Eropa yang terkenal di Indonesia. Makanan yang satu ini merupakan makanan yang berasal dari Belanda. Bahan dasar dari kroketten adalah kentang tumbuk yang dicampur dengan daging, bumbu dan dilumuri dengan tepung roti kemudian digoreng hingga matang. Kamu juga bisa menambahkan isian di dalamnya jika mau. Kroketten ini adalah makanan yang halal sehingga jika kamu seorang muslim dan pergi ke negara asalnya, kamu tidak perlu khawatir untuk membelinya. Selain itu, di Indonesia juga sudah banyak sekali outlet yang menjual kroketten atau kroket dan pastinya memiliki harga yang terjangkau. 9. Waffle Sama seperti frites, waffle juga makanan yang berasal dari Belgia. Di negara asalnya, waffle biasanya dijadikan sebagai menu sarapan warga setempat. Waffle memiliki tekstur yang renyah di luar namun lembut di dalam. Makanan ini biasanya disajikan bersama sirup, madu, es krim atau apapun yang manis. Belakangan ini waffle sedang sangat naik daun di Indonesia. Hal tersebut terlihat karena semakin banyaknya penjual waffle yang ada di berbagai kota. Waffle memiliki bentuk yang sangat unik karena cetakan dari alat pembuatannya. Jika kamu belum pernah mencicipi makanan populer ini, sebaiknya kamu segera mencicipinya karena rasanya yang lezat pasti akan membuatmu ketagihan. Kamu juga tidak akan merasa kesulitan untuk mencari penjual waffle di Indonesia terutama di kotamu karena sudah banyak sekali. 10. Croissant Rekomendasi makanan Eropa yang terkenal di Indonesia yang terakhir adalah croissant. Croissant adalah kue kering atau pastry asal Prancis yang memiliki bentuk seperti bulan sabit. Croissant adalah makanan dengan bahan dasar terigu yang teksturnya berlapis-lapis. Makanan ini bisa dijual secara original atau polos, bisa juga diberi isian atau topping. Sama halnya dengan waffle, belakangan ini croissant sedang sangat naik daun di Indonesia karena banyaknya penjual croissant yang bermunculan. Selain itu, sekarang ada sedikit modifikasi yang cukup menarik yaitu croffle croissant waffle Sesuai dengan namanya, croffle merupakan gabungan antara croissant dan waffle. Bentuknya seperti waffle namun terbuat dari adonan croissant sehingga nanti teksturnya akan berlapis-lapis. Tertarik Mencoba Makanan Eropa yang Terkenal di Indonesia? Kamu pasti tidak akan menyesal jika mencobanya karena makanan khas Eropa memang tidak bisa kamu ragukan lagi rasanya. Sebaliknya, kamu akan menyesal jika kamu melewatkan makanan seenak 10 makanan di atas. Selain itu, tentu kamu tidak akan merasa kesulitan untuk mencari makanan yang ada di rekomendasi di atas karena sekarang sudah banyak sekali restoran atau outlet yang menjual berbagai macam makanan Eropa. Selamat mencoba! Temukan berbagai tips menarik juga inspirasi ide bisnis minuman kekinian dan bisnis makanan lainnya hanya di Pertanyaan yang Sering Diajukan?
- Uni Eropa sangat memperhatikan nasib petaninya, yang menjadi penerima manfaat terbesar dari Kebijakan Pertanian Bersama atau Common Agricultural Policy CAP. Pada dasarnya, kebijakan ini mengatur subsidi langsung untuk pendapatan petani. Namun, CAP tidak terbebas dari kritik dan kontroversi. Anggarannya yang bombastis dinilai kurang efektif untuk pemerataan kesejahteraan petani dan menjaga lingkungan. Dampak CAP terhadap industri pertanian di negara-negara berkembang pun turut dipertanyakan. Keterbatasan pangan menjadi salah satu cobaan terberat yang dihadapi Eropa setelah ekonominya luluh lantak oleh Perang Dunia II. Kerjasama strategis di bidang pertanian pun mulai direncanakan seiring dengan terbentuknya Masyarakat Ekonomi Eropa MEE atau cikal bakal Uni Eropa melalui Perjanjian Roma tahun 1957. Pada momen historis ini, enam negara pendiri MEE, yakni Jerman Barat, Perancis, Italia, Belanda, Belgia dan Luksemburg, merancang suatu sistem pasar tunggal atau Pasar Bersama untuk membebaskan pergerakan modal, barang dan jasa, serta tenaga kerja di wilayah MEE. Kebijakan Pertanian Bersama atau CAP resmi diluncurkan pada 1962. Tujuan utamanya adalah memenuhi kebutuhan bahan pangan untuk masyarakat Eropa, sekaligus menciptakan taraf hidup yang lebih baik bagi petaninya. Awalnya, CAP fokus pada intervensi pemerintah dalam mengontrol harga komoditas pangan, yaitu dengan menjamin standar harga tinggi di atas harga pasar dunia untuk produk pertanian Eropa. Apabila petani gagal menjual produk di pasar, pemerintah akan membeli komoditas mereka dan menyimpannya di dalam gudang atau mengekspornya. Pada saat bersamaan, petani disokong oleh subsidi ekspor yang cukup besar, mengingat komoditasnya dihargai tinggi di dalam Eropa tapi dijual lebih murah untuk pasar internasional. Akibatnya, petani terdorong untuk memproduksi lebih banyak hasil tani maupun olahan ternak. Sebagaimana diwartakan oleh New York Times pada 1986, surplus komoditas pertanian di Eropa pun tidak terhindarkan. Terdapat total jutaan ton kelebihan mentega, susu, daging sapi, gandum, sampai 300 juta galon alkohol hasil fermentasi tak layak konsumsi, yang sempat populer dengan istilah “danau anggur”. Di balik kacaunya penerapan CAP kala itu, anggaran yang terlampau tinggi juga menjadi sorotan. Pada 1985 misalnya, alokasi dana untuk CAP mencapai 74 persen PDF dari total anggaran belanja Uni Eropa, yang saat itu masih beranggotakan 10 negara. Semenjak itulah anggaran CAP diperketat dan sejumlah langkah reformasi dilakukan. Sejak 1992, sistem proteksi harga perlahan ditinggalkan. Sebagai gantinya, petani diberi kompensasi dalam bentuk pembayaran langsung. Kemudian, tahun 2003, CAP didesain agar lebih berorientasi pasar sistem pembayaran berdasarkan volume hasil tani mulai diallihkan menjadi subsidi per luas lahan pertanian. Kepatuhan petani melindungi alam dan kesejahteraan ternaknya pun turut menjadi prasyarat untuk menerima bantuan langsung. CAP sebagai subsidi untuk petani Seiring dengan perombakan yang menyertainya, CAP pun menjadi semakin matang. Setidaknya terdapat tiga substansi penting di dalam CAP modern, yaitu pembayaran langsung, regulasi pasar dan program pembangunan desa. Pembayaran langsung untuk petani merupakan fitur utama sekaligus komponen terbesar di dalam CAP. Menurut Komisi Eropa, petani perlu disokong oleh pemerintah karena pendapatannya berada di bawah rata-rata gaji tenaga kerja di Uni Eropa. Tercermin dari data sepanjang 2007-2016, penghasilan petani Eropa tak sampai 40 persen dari total rata-rata pendapatan pekerja dari sektor industri lainnya. Pada 2017, Layanan Riset Parlemen Eropa PDF melaporkan petani kecil sebagai kelompok sosio-ekonomi di kawasan desa atau pinggiran kota yang rentan jatuh dalam kemiskinan, di samping etnis Roma dan perempuan. Tidak bisa dipungkiri bahwa tradisi bertani penuh dengan risiko. Petani membutuhkan modal besar, seperti traktor atau mesin-mesin pertanian, sistem irigasi, pupuk dan pestisida atau skema ramah lingkungan lainnya yang berbiaya tinggi. Sektor pertanian juga rentan merugi karena serangan hama dan ketergantungan pada musim dan cuaca. Petani pun masih dibuat pusing oleh liberalisasi perdagangan dan tidak menentunya harga komoditas pasar karena permintaan dan penawaran yang fluktuatif. Kompensasi berupa pembayaran langsung dinilai dapat menjamin kesejahteraan petani, sebagaimana para pemangku kebijakan di Brussels merumuskannya dalam CAP selama ini. Setiap anggota negara Uni Eropa punya kewenangan dan fleksibilitas untuk mengatur bagaimana CAP disalurkan, seberapa besar santunan maupun syarat luas lahan pertanian. Merujuk publikasi Komisi Eropa tahun 2017 , pembayaran langsung tidak dapat dicairkan apabila nominalnya di bawah 100 sampai 500 euro Rp1,6-8 juta atau jika luas tanah pertanian kurang dari 0,3 sampai 5 hektar. Hanya petani aktif yang punya lahan produktif yang boleh mengajukan permohonan subsidi setiap tahunnya. Masih dilansir dari publikasi Komisi Eropa, para petani bisa mengakses pembayaran langsung melalui skema wajib pembayaran dasar per hektar, insentif untuk pertanian ramah lingkungan, tunjangan bagi petani muda plus pilihan misalnya subsidi berdasarkan jumlah produksi hasil tani. Atau, bagi petani yang tanahnya tidak terlalu luas, bisa mengikuti Skema Petani Kecil. Nominal bantuan langsung untuk skema ini ditentukan oleh masing-masing negara, namun jumlahnya tidak melebihi euro sekitar Rp20 juta. Selama 2014-2020, dana sekitar 408 milyar euro dialokasikan untuk 28 negara anggota, termasuk Inggris Raya. Artinya, anggaran CAP nyaris mencapai 38 persen dari total belanja Uni Eropa. Bagian untuk CAP juga merupakan yang terbesar, bahkan di atas program sosial-ekonomi. Sedikitnya 71 persen dari anggaran CAP diberikan untuk subsidi petani. Bagaimana realisasi belanja CAP dalam satu tahun? Sepanjang 2018, 41 milyar euro atau sekitar Rp700 triliun digelontorkan sebagai pembayaran langsung Perancis menjadi penerima jatah paling besar, diikuti Spanyol, Jerman dan Italia. Kemudian, sebesar 2,7 milyar euro sekitar Rp46 triliun digunakan untuk membiayai regulasi pasar, seperti intervensi pemerintah dalam menstabilkan harga komoditas. Sementara itu, agenda pembangunan desa mendapatkan 14,3 milyar euro sekitar Rp240 triliun. Kritik untuk CAP Komisi Eropa mencatat sejumlah kemajuan yang berkaitan dengan penerapan program-program CAP antara tahun 2016-2017. Misalnya, di area pedesaan, tingkat kemiskinan turun dari 26 persen jadi 24 persen, sementara presentase angkatan kerja naik dari 66 persen menjadi 68 persen. Luas lahan pertanian organik pun dilaporkan semakin bertambah, dari yang awalnya hanya 11,9 juta hektar atau 6,7 persen dari total luas tanah pertanian menjadi 12,6 juta hektar. Area pertanian yang mendukung biodiversitas ikut mengalami kenaikan dari 11,1 juta hektar menjadi 11,4 juta hektar. Emisi gas amonia dari aktivitas pertanian juga berhasil direm, dari 3,6 juta ton tahun 2015 menjadi 3,61 juta ton pada tahun berikutnya. Namun demikian, para aktivis dan kaum akademisi tampak kecewa dengan dampak kinerja CAP terhadap keberlangsungan lingkungan dan kesejahteraan petani. Pada 2019, lembaga advokasi agro-ekologi SlowFood PDF dan sejumlah organisasi lingkungan meminta Parlemen Eropa untuk mengubah sistem pertaniannya menjadi lebih sustainable atau berkelanjutan. Permohonan senada disampaikan oleh sekelompok organisasi konservasi hewan, termasuk European Ornithologists Union dan Butterfly Conservation Europe. Organisasi ini mengutip sebuah hasil penelitian yang menyatakan turunnya lebih dari 55 persen populasi burung di lahan pertanian daratan Eropa sepanjang tahun 1980 sampai 2015. Sedikitnya ilmuwan memberikan dukungan terhadap rekomendasi yang dihasilkan dalam kajian ilmiah “Action needed for the EU Common Agricultural Policy to address sustainability challenges" 2020. Studi ini salah satunya menganjurkan kompensasi bantuan agar disesuaikan dengan performa petani dalam mempraktikkan pertanian ramah lingkungan, alih alih berdasarkan kepemilikan lahan per hektar ataupun kuantitas produksi. Sistem pembayaran per kepemilikan luas lahan memang problematis. Selain dikritik tidak menginspirasi gerakan cinta lingkungan, teknik tersebut dinilai tidak pro terhadap petani kecil. Berdasarkan data dari Komisi Eropa tahun 2015 PDF, diketahui bahwa 80 persen subsidi langsung diterima oleh 20 persen petani yang memiliki lahan seluas 100-500 hektar. Sementara itu, 20 persen dana sisanya diberikan untuk 80 persen petani kecil yang luas lahannya kebanyakan di bawah 5 hektar. Di Inggris Raya misalnya, investigasi oleh Unearthed mengungkap sejumlah barisan elite dan aristokrat ada di antara 100 penerima subsidi CAP terbesar pada tahun 2015, mulai dari milyarder Sir James Dyson sampai Duke of Westminster dan Lord Iveagh dari keluarga bangsawan Guinness yang mewarisi berhektar-hektar lahan pertanian dari generasi sebelumnya. Menurut penelitian 2020 oleh Scown, Nicholas dan Brady, subsidi langsung CAP pada tahun 2015 memang lebih banyak menyokong daerah-daerah yang pertaniannya relatif sudah makmur. Akibatnya, CAP justru memperparah ketimpangan upah antara petani kaya dan miskin. Studi ini di antaranya menyarankan agar subsidi untuk daerah yang pendapatannya sudah di atas median upah Uni Eropa dialihkan untuk strategi biodiversitas, atau untuk mengembangkan pertanian hijau di kalangan petani kecil yang lebih membutuhkan dukungan. Dampak CAP terhadap Negara Berkembang Di balik berbagai tuntutan reformasi CAP agar lebih inklusif dan pro-lingkungan, pada intinya CAP tetaplah sebuah sistem kebijakan yang proteksionis. CAP bertujuan memenuhi kebutuhan pangan di Uni Eropa sekaligus menjaga kemakmuran petaninya, atau dengan kata lain mengurangi ketergantungan impor. Melalui sistem pemberian subsidi, CAP senantiasa mendorong petani Uni Eropa untuk terus memproduksi lebih banyak, yang kelebihan hasilnya selalu bisa diekspor. Hal itu pun turut berdampak pada aktivitas pertanian negara di luar Uni Eropa. Seperti disampaikan Thomas Fritz dalam laporan “Globalising Hunger” PDF, 2011, perjanjian perdagangan bebas selama ini telah “mendorong negara-negara berkembang agar membuka pasarnya untuk surplus produksi Eropa”. Petani di kawasan negara-negara berkembang yang tak kuasa bersaing dengan produk-produk sokongan Uni Eropa akhirnya dihadapkan pada “risiko disingkirkan oleh kompetisi yang tidak adil”. Dilansir dari Euractive yang meliput hasil kajian tahun 2019 oleh asosiasi riset GRET dan jaringan lembaga swadaya internasional Coordination SUD, “dampak merusak” CAP bisa disaksikan pada praktik dumping untuk harga gandum dan susu bubuk di Afrika Barat. Laurent Levard dari GRET menyampaikan kepada Euractive bahwa harga susu bubuk impor di Afrika Barat bisa ditekan sampai 40 persen lebih murah dibandingkan harga susu lokal, sehingga masyarakat setempat memilih untuk beli susu impor daripada berinvestasi pada produksi susu lokal. Infografik Common Agricultural Policy CAP. Selain itu, Uni Eropa selama ini diketahui suka mengimpor kacang kedelai dan produk olahannya untuk pakan ternak. Masih dikutip dari laporan GRET-Coordination SUD, model peternakan yang intensif di Uni Eropa punya andil sebagian dalam meningkatkan ekspansi lahan pertanian kedelai di negara-negara Amerika Selatan, seperti Brasil dan Argentina. Alokasi lahan untuk memenuhi kebutuhan bahan pangan lokal di negara-negara berkembang pun otomatis jadi berkurang. Singkatnya, perubahan yang ditimbulkan oleh regulasi CAP terhadap aktivitas pertanian di Uni Eropa kelak berdampak pula terhadap ketahanan tani dan pangan di belahan dunia lain. Pertanian, Sektor Andalan Alokasi dana CAP untuk periode 2021-2027 mencapai sedikitnya 356 milyar euro, lebih kecil dari jatah periode sebelumnya. Keluarnya Inggris Raya dari keanggotan Uni Eropa sedikit-banyak mempengaruhi turunnya dana CAP karena mereka tidak lagi menyumbang untuk anggaran bersama. Terlepas bahwa anggaran CAP cenderung turun dari masa ke masa, jumlahnya tetaplah signifikan. Artinya, bagi Uni Eropa, sektor pertanian dan pangan masih jadi andalan yang patut diperjuangkan. Sebagaimana disampaikan oleh Paolo de Castro, anggota Kelompok Aliansi Progresif Sosialis dan Demokrat di Parlemen Eropa pada bulan Juli silam kepada Euronews, anggaran CAP yang mahal “bukan hanya untuk 10 juta petani” melainkan juga “untuk 450 juta orang” yang hidup di penjuru Uni Eropa. - Bisnis Penulis Sekar KinasihEditor Windu Jusuf
Mungkin untuk sebagian orang masih belum ada yang mengetahui tentang kain linen secara lebih jauh, ada beberapa yang menganggap kain ini sama saja dengan beberapa jenis kain lainnya. Bedding set adalah salah satu produk yang menggunakan kain linen sebagai bahan utamanya. Namun tak hanya itu, banyak juga para pengusaha clothing yang menggunakan kain linen sebagai bahan utama pembuatan pakaian. Kain linen sendiri adalah salah satu jenis kain yang dibuat dari bahan utama serat tumbuhan linen. Di negara-negara Eropa sana, kain linen ini sangat digemari khususnya untuk fashion karena memiliki karakteristik yang sangat berkualitas. Selain itu, kain linen juga mampu bertahan hingga puluhan tahun apabila dilakukan perawatan secara baik. Semakin lama digunakan dan juga sering dicuci dengan cara yang benar, maka kain linen ini akan semakin mengeluarkan kenyamanan. Karakteristik Kain LinenProses Pembuatan Kain LinenPerkembangan Kain LinenKelebihan Kain Linen1. Kain Linen Memiliki Serat Tebal2. Kain Linen Adem saat Digunakan3. Tekstur Kain Lembut4. Serabut Kain Tersusun RapiKekurangan Kain Linen1. Kain Linen Tergolong Berat2. Serat Kain Linen Lebih Mudah TeruraiCara Merawat Kain LinenPenggunaan Bahan Linen1. Pakaian dan Aksesori2. Perabotan Rumah Tangga3. Dekorasi RumahJenis-jenis Kain Linen1. Bahan Kain Linen Jenis Katun2. Kain Linen Look3. Kain Linen Viscouse atau Linen Euro4. Kain Linen Lineta atau Linen Slub5. Kain Linen Kenzo6. Kain Linen 3G7. Kain Polo Linen8. Bahan Linen Crinkle9. Bahan Linen Rami10. Kain Palermo LinenSupplier Kain Jakarta TerbaikPertanyaan tentang Bahan Linen Karakteristik Kain Linen Seperti yang kita bahas sebelumnya, kain linen adalah salah satu bahan kain yang termasuk kategori kain dengan karakteristik yang berkualitas. Hal ini dikarenakan kain linen merupakan bahan yang terbuat dari serat alami yaitu rumbuhan rami yang memilik tekstur halus ketika disentuh dan juga berkilau. Kain linen yang dihasilkan dari bahan alami seperti rami adalah kain pertama yang dikenal sepanjang sejarah manusia. Hal ini diperkuat dengan sejarah bahwa serat linen adalah serat kain yang pertama kali digunakan oleh manusia sebagai bahan utama pembuatan kain. Tidak sama seperti dengan bahan kain lainnya, kain linen yang dikhususkan untuk membuat pakaian memiliki karakteristik dan juga keunikan tersendiri. Hal ini lah yang menjadi pembeda dengan jenis kain lainnya. Berikut di bawah ini adalah 7 karakteristik kain linen yang perlu kamu ketahui. Kain linen adalah salah satu jenis kain premium berkualitas tinggi dengan permukaan yang halus dan juga rapi. Bahan kain linen adalah jenis kain yang terbuat dari serat alami paling kuat dibandingkan dengan jenis serat alami lainnya. Kain linen lebih identik dengan warna putih yang tampil sedikit pucat dan juga natural. Ketika kain linen sering dicuci maka permukaan kain linen akan semakin lembut. Namun apabila perawatannya kurang tepat, maka kain linen ini bisa lebih cepat rusak dan akan tampil tidak menarik lagi. Pakaian yang terbuat dari kain linen tidak hanya memiliki kesan halus dan juga mengkilap, namun pakaian juga tidak akan mudah kotor. Kain linen bisa rusak karena jamur, keringan, dan juga pemutih kain. Hal inilah yang membuat kain linen memerlukan perawatan secara khusus. Bahan linen akan tetap sejuk walaupun digunakan di daerah dengan suhu panas dan akan bersifat menghangatkan apabila digunakan di daerah dengan suhu dingin. Proses Pembuatan Kain Linen Untuk membuat kain linen sendiri membutuhkan waktu yang cukup lama dan ada beberapa hal yang dibutuhkan, sebut saja seperti energi dan juga air. Namun energi dan air ini memang membutuhkan lebih sedikit daripada proses pembuatan bahan kapas yang lima sampai sepuluh kali lebih banyak dari kain linen. Warna kain linen sendiri memiliki sifat yang tenang dan juga alami seperti abu-abu kecoklatan yang memiliki sifat kering dan alamiah. Untuk bisa menghasilkan kain linen berkualitas premium, perlu melewati proses yang panjang. Untuk mengetahui prosesnya sedari awal, silakan simak ulasannya di bawah ini. Perlu setidaknya 100 hari untuk bisa memanen tanaman alami sebagai bahan utama kain linen. Saat panen, menggunakan proses cabut dan bukan proses potong. Ini dilakukan dengan tujuan agar mendapat serat yang lebih banyak dan juga panjang. Setelah tanaman sudah menglami proses pembusukan, selanjutnya batang dari tanaman flax dikeringkan dan dipukul-pukul dengan palu yang berbahan dasar kayu. Hal ini bertujuan agar serat dari tanaman tersebut mengalami kelonggaran dan terpisah satu sama lain. Selanjutnya ketika sudah melewati proses pemisahan, tanaman kembali dipukul namun bukan dengan palu kayu tapi menggunakan kayu yang berbentuk pisau dengan tujaun untuk memisahkan serpihan kayu yang masih ada di serat bahan. Kemudian adalah proses pemisahan serat rami yang memiliki ukuran panjang dari kotoran dan juga serat-serat pendek lalu mengkombinasikannya sehingga menghasilkan serat paralel yang lebih panjang. Serat rami yang sudah dikombinasikan tersebut kemudian dipindah sehingga terbentuk menjadi sebuah benang dan benang ini akan melalui proses sortir sesuai dengan kualitas dari masing-masing benang dari hasil pintalan serat rami. Setelah melewati proses yang panjang tersebut, maka akan didapat benang berkualitas yang bisa diolah menjadi kain linen dengan berbagai ukuran ketebalan. Perkembangan Kain Linen Jenis kain linen saat ini sudah semakin berkembang pesat dan sudah banyak varian yang beredar di pasaran. Cara pembuatannya yang berbeda membuat kain linen memiliki banyak kelebihan dan daya tariknya tersendiri. Saat ini kain linen memiliki banyak jenis , diantaranya ada kain linen look, linen 3G, linen kenzo, linen slub atau lineta linen, linen euro atau linen viscouse, interles slub, dan lainnya. Dibandingkan jenis kain lainnya, kain linen adalah salah satu bahan yang memiliki kualitas tinggi dan termasuk kain premium. Banyak sekali kelebihannya sehingga membuat banyak orang menggemari kain ini. Berikut di bawah ini beberapa kelebihan kain linen yang perlu kamu ketahui. 1. Kain Linen Memiliki Serat Tebal Bisa dibilang bahwa semua jenis kain linen memiliki serat yang lebih tebal dibandingkan dengan jenis kain lainnya. Dengan kelebihan ini, maka sudah bisa dipastikan apabila kualitas serat kain linen memiliki kualitas yang baik. Serat benang kain yang lebih tebal membuat kain linen ini memiliki kakuatan yang lebih pada saat dipegang. Walaupun demikian, kain linen bukanlah salah satu jenis bahan kain yang sangat laris di pasaran karena kain ini merupakan salah satu jenis kain yang tergolong berat. 2. Kain Linen Adem saat Digunakan Kain linen adalah bahan kain yang sangat adem. Dengan kelebihan ini maka kain linen sangat direkomendasikan untuk bahan gamis atau jilbab. Karena dengan bahan yang adem, maka pemakainya juga akan merasakan kenyamanan meskipun menjalani aktivitas padat di bawah sinar matahari langsung. 3. Tekstur Kain Lembut Sudah menjadi hal yang sangat wajar apabila sebuah kain memiliki bahwan utama yang terbuat dari bahan alami maka memiliki tekstur yang sangat lembut. Kain tersebut ketika diraba sangatlah halus. Sehingga banyak orang yang menyukai pakaian yang terbuat dari bahan linen. 4. Serabut Kain Tersusun Rapi Kain linen memiliki kelebihan pada serabut kainnya yang tersusun sangat rapi. Tidak seperti dengan bahan kain yang terbuat dari kapas atau cutton. Kain linen ini pada umumnya memiliki serabut kain yang tidak terburai atau biasa disebut ngejabrut berantakan. Kekurangan Kain Linen Semua jenis kain memang memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing, termasuk dengan kain linen yang juga memiliki kekurangan seperti berikut ini. 1. Kain Linen Tergolong Berat Untuk kamu yang tidak menyukai jenis kain dengan bobot berat, maka kain linen ini mungkin tidak cocok untuk kamu gunakan. Sebagai alternative lain, kamu bisa menggunakan kain lain seperti katun toyobo, katun ima, dan beberapa kain lainnya. Bobot kain yang berat juga sangat susah diproses pada saat pencucian dan pengeringan. Namun asumsi berat tersebut memang hanya berlakuk untuk beberapa orang saja dan untuk jenis kain linen tertentu. Sebut saja seperti kain linen look, banyak orang yang mengatakan kain ini adalah kain dengan bobot berat. Namun untuk beberapa orang menganggap kain ini biasa saja. Mungkin dari jenis bahan kainnya yang tebal maka banyak orang yang beranggapan kain ini memiliki ketebalan yang tebal dan pasti lebih berat. Sedangkan bahan linen look apabila diperhatikan secara lebih teliti, kain ini tidak terlalu berat. Apalagi bahan linen 3G yang bahannya lebih ringan dibandingkan dengan bahan linen lainnya. 2. Serat Kain Linen Lebih Mudah Terurai Karena serat dari kain linen memiliki ukuran yang sangat besar, maka hal inilah yang menyebabkan serat kain sangat mudah terurai. Untuk menghindari hal tersebut terjadi, maka ada baiknya kain linen di lakukan perawatan secara benar dan juga baik. Seperti yang sudah dibahas beberapa kali, kain linen membutuhkan perawatan khusus. Dengan melakukan obras penuh pada bagian semua ujung kain linen, hal ini bisa mencegah agar benang-benangnya tidak mudah untuk terurai. Cara Merawat Kain Linen Kain linen sendiri biasanya digunakan untuk memproduksi pakaian, sprei, sarung bantal, sarung guling, hingga selimut. Apabila kamu memiliki beberapa barang yang terbuat dari kain linen, maka ada baiknya kamu juga perlu mengetahui bagaimana cara merawatnya dengan baik dan benar. Ini dilakukan agar barang-barang yang kamu miliki tidak mengalami kerusakan. Langkah pertama yang harus kamu ketahui adalah jenis kain linen yang kamu miliki bisa dicuci atau tidak bisa dicuci. Ciri-ciri kain linen yang bisa dicuci dapat kamu lihat dari permukaannya yang lebih lentur dan tidak rata, sedangkan kain linen yang tidak bisa dicuci memiliki permukaan yang lebih kaku dan juga rata. Sebelum mencuci baju yang terbuat dari bahan linen, maka harus menghindari penggunaan pemutih pakaian karena serat kain linen nantinya akan mudah rusak. Selain itu, kamu juga perlu menggunakan teknik pencucian dengan benar. Ketika merendam pakaian, jangan terlalu lama dan kucek dengan pelan-pelan saja. Setelah itu, jemur pakaian dengan cara memposisikan bagian dalam pakaian ke bagian luar dan mulai diangin-anginkan. Jangan jemur pakaian di bawah sinar matahari langsung, hal ini untuk menghindari pakaian tidak mudah rusak. Pada saat menyetrika, ada baiknya pakaian dengan bahan kain linen disetrika pada saat kondisi masih lembab. Namun lembab disini bukan berarti masih basah, tujuannya adalah untuk merapikan kain yang kusut agar lebih mudah dirapikan. Ada baiknya mulai menyetrika dari bagian dalam kemudian baru bagian luar untuk hasil yang lebih rapi dan juga licin. Apabila pakaian dengan bahan kain linen yang kamu miliki terdapat beberapa hiasan, maka ada baiknya pada saat menyetrika tutup hiasan tersebut dengan kain tipis. Hal ini untuk mencegah kerusakan yang bisa terjadi pada hiasan baju tersebut. Setelah disetrika, maka segera gantung baju dan hindari melipat baju untuk pakaian dengan bahan kain linen. Penggunaan Bahan Linen Bahan Linen memiliki berbagai macam penggunaan yang luas dan serbaguna. Berikut adalah beberapa contoh penggunaan Bahan Linen 1. Pakaian dan Aksesori Bahan Linen sering digunakan untuk membuat pakaian dan aksesori fashion, seperti baju, blus, rok, kemeja, syal, dan dasi. Kain ini memberikan tampilan yang elegan dan nyaman saat digunakan. Bahan Linen juga digunakan dalam pembuatan produk perawatan kulit, seperti sarung tangan dan lap pembersih. Serat alami Bahan Linen membantu membersihkan kulit dengan lembut dan efektif. 2. Perabotan Rumah Tangga Bahan Linen juga digunakan dalam industri perabotan rumah tangga. Selimut, seprai, taplak meja, dan handuk dapur terbuat dari Bahan Linen yang memberikan kesan mewah dan tahan lama. 3. Dekorasi Rumah Dalam dekorasi rumah, Bahan Linen sering digunakan untuk gorden, tirai, dan penutup kursi. Kehalusan dan kemewahan Bahan Linen memberikan sentuhan yang elegan dan hangat pada ruangan. Jenis-jenis Kain Linen Berbicara jenis kain linen, bahan ini memiliki beberapa jenis yang memang perlu diketahui. Masing-masing jenisnya tentu saja memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Untuk mengetahui jenis-jenis kain linen, simak informasi lengkapnya di bawah ini. 1. Bahan Kain Linen Jenis Katun Kain linen adalah salah satu jenis kain katun yang memiliki khas berupa serat benang yang besar dan terlihat cukup jelas. Serat kain linen ini juga memiliki ketahanan yang lebih tinggi dibandingkan jenis kain katun lainnya. Sedangkan bahan kain katun adalah salah satu jenis kain yang sampai saat ini selalu diunggulkan kualitasnya. Selain kedua jenis kain ini terbuat dari bahan serat alami, juga proses pembuatannya sama-sama rumit. Pada zaman dahulu, jenis kain ini memang tidakbisa dimiiliki oleh sembarang orang atau semua kalangan. Hanya orang-orang kaya saja yang mampu membeli kain ini. Namun dengan semakin berkembangnya industri tekstril, proses pengolahan kain tersebut bisa dilakukan secara otomatis dan harganya pun tidak semahal dulu. Kini hampir semua kalangan bisa membeli kain tersebut, bahan katun memang menjadi primadona karena kualitasnya yang baik. Salah satu katun yang laris adalah kain katun dengan serat linen. 2. Kain Linen Look Kain Linen Look Kain linen look adalah salah satu jenis kain linen yang memiliki kualitas premium. Ketika disentuh, kain ini sangat nyaman dan juga adem untuk digunakan. Kain linen look memiliki serat kain yang hampir mirip dengan kain linen euro. Namun memang terdapat perbedaan pada komposisinya. Perlu diketahui, dalam satu helai kain linen look terdapat susunan serat yang halus dan juga lembut. Hasilnya, tekstur kain linen akan terasa sangat lembut, halus, licin, dan juga jatuh. Apabila dilihat dari sisi kelembutan serta sifat jatuhnya, kain linen look ini memiliki kualitas yang lebih unggul dibandingkan dengan kain linen euro. Lalu dilihat dari sisi keademannya, keduanya memiliki persamaan namun masih lembut dan juga licin kain linen look. Linen look memang merupakan jenis kain yang memiliki tekstur benang yang benar-benar terlihat besar. Jadi, kemungkinan hal ini alasan yang membuat kain diberikan nama linen look serat yang terlihat. Walaupun serat kain memiliki ukuran yang besar, namun masih dalam batasan wajar. Justru itu akan membuat kain linen look terlihat semakin istimewa dan menarik. Kain linen look saat ini banyak sekali digunakan untuk membuat kemeja, jilbab, gamis, baju koko, dan yang lainnya. Walaupun masih banyak orang yang mengatakan linen look adalah bahan yang terlalu tebal, namun untuk ukuran sebuah kain ketebalan tersebut masih dalam batas wajar. 3. Kain Linen Viscouse atau Linen Euro Kain linen euro adalah jenis kain linen yang saat ini paling laku dan merupakan kain linen yang memiliki serat kain paling besar dan juga longgar. Namun untuk besaran serat benangnya masih wajar untuk sebuah kain linen. Apabia diperhatikan dengan detail, kain linen euro ini agak menerawang, mungkin ini disebabkan karena serat kainnya yang longgar. Bahkan banyak orang yang mengaplikasikan kain linen euro ini untuk diproduksi menjadi sebuah gorden. Alasannya mungkin dikarenakan jenis kain yang tebal dan kaku ketika sudah disetrika bahkan bekas garisan setrikanya bisa hilang dalam waktu yang lama. Maka dari itu cocok sekali untuk dijadikan bahan kain gorden. Kain linen euro sendiri tergolong jenis kalin yang berat dan memiliki sifat tidak jatuh berbeda dengan kain wolfis. Apabila dibandingkan dengan kain katun toyobo, kain linen lebih kaku dan juga berat. 4. Kain Linen Lineta atau Linen Slub Jenis kain linen slub merupakan jenis bahan yang memiliki serat dengan susunan sangat rapat dan memiliki tekstur yang saling menyilang di permukaannya. Bahan kain ini memiliki lapisan yang lebih tipis dibandingkan dengan kain linen look. Karakteristik kain linen slub berbeda jauh dengan jenis kain linen lainnya, entah itu dari sisi tekstur kain ataupun dari segi feelnya. Ketika disentuh, kain linen slub memiliki tekstur yang lebih kasar dan cenderung tidak adem dibandingkan dengan kain linen look. Secara umum, karakteristik kain linen slub terbuat dari bahan yang cukup kasar, bahan juga jatuh dan tidak mengkilap. Ciri khas dari kain linen slub ini adalah susunan garis benang atau biasa disebut slub yang putus-putus dan juga saling menyilang. 5. Kain Linen Kenzo Kain linen kenzo adalah jenis kain katun linen yang masih tergolong baru dan belum lama beredar di pasaran. Bahan kain linen kenzo sendiri memiliki ketebalan yang hampir sama degan linen slub. Dengan demikian katakteristik kainnya juga hampir mirip dengan linen slub. Kain linen kenzo cenderung lebih kasar dan bahannya pun tidak adem. Kain ini biasaya digunakan untuk membuat busana seperti blazer, baju koko, dan juga gamis ikhwan. Untuk spesifikasi kainnya pun hampir sama dengan linen euro. Namun kain linen kenzo ini tidak terlalu kaku dan juga sangat berbeda dengan linen look yang sangat licin. 6. Kain Linen 3G Jenis kain linen yang terakhir adalah linen 3G yang merupakan salah satu jenis kain linen yang masih baru, namun kain ini terlihat sangat unik dan tampil elegan. Tekstur kainnya pun menyerupai kayu, namun dengan tampilan yang lebih modern dan juga Cutting Edge. Mungkin hal inilah yang membuat kain ini diberi nama linen 3G. Karakteristik kain linen 3G adalah bahannya yang tidak terlalu halus, tidak juga licin seperti kain linen look, dan bahannya jatuh serta ringan. Ciri khas dari bahan ini ialah memiliki garis panjang dan lurus sejajar serta rapat pada permukaan kainnya. Kain linen 3G ini memiliki ketabalan yang masih di bawah kain linen kenzo. Bahan kain ini juga cocok untuk baju gamis laki-laki dan koko. 7. Kain Polo Linen Bahan Polo Linen Terbaru Bahan polo linen adalah kain yang memiliki tekstur crinkle dengan dasar kain linen. Efek crinkle yang halus membuat kain polo linen menjadi tampak mewah saat dikenakan. Karakteristik polo linen yang pertama adalah terdapat efek crinkle airflow yang halus. Meskipun ketebalan polo linen lebih tipis dibandingkan kain airflow crinkle, namun masih di batas aman karena tidak polo linen juga memiliki efek jatuh yang cantik, teksturnya pun lembut. Jadi soal kenyamanan dipastikan aman pake banget! Kain polo linen ini biasanya digunakan untuk item fesyen seperti Gamis, Tunik, Hijab, Dresscode Formal, Casual, dan lain sebagainya. Cek Produk Bahan Polo Linen Disini 8. Bahan Linen Crinkle Kain Linen Crinkle Bahan linen crinkle adalah kain yang memiliki serat alami yang berkualitas tinggi. Kain ini memiliki karakteristik yang cukup langka dan unik sehingga membuatnya menjadi primadona banyak orang. Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, linen crinkle memiliki karakteristik yang cukup unik dan langka. Diantaranya adalah bahan kainnya tahan terhadap bakteri dan juga jamur, kemudian serat kainnya mudah terlihat, cepat kering. Selain itu warnanya juga tahan lama, bahannya lembut, nyaman, dan tentu saja tidak panas saat dikenakan. Tekstur kerutan yang terdapat pada permukaan kainnya semakin membuat kain ini mewah dan cocok untuk digunakan berbagai macam item fesyen, diantaranya adalah Blouse Celana Tunik Kemeja Gamis Baju Casual lainnnya Cek Produk Linen Crinkle Disini 9. Bahan Linen Rami Bahan Linen Rami Kain Linen Rami adalah bahan kain berkualitas untuk membuat dress, blouse, rok, outer, maupun celana. Kombinasi antara linen dengan ramie mampu menghasilkan bahan kain yang bersifat unik. Kain linen adalah salah satu bahan kain yang termasuk kategori kain dengan karakteristik yang berkualitas. Hal ini dikarenakan kain linen merupakan bahan yang terbuat dari serat alami yaitu rumbuhan rami yang memilik tekstur halus ketika disentuh dan juga berkilau. Kain linen yang dihasilkan dari bahan alami seperti rami adalah kain pertama yang dikenal sepanjang sejarah manusia. Hal ini diperkuat dengan sejarah bahwa serat linen adalah serat kain yang pertama kali digunakan oleh manusia sebagai bahan utama pembuatan kain. Tidak sama seperti dengan bahan kain lainnya, kain linen yang dikhususkan untuk membuat pakaian memiliki karakteristik dan juga keunikan tersendiri. Hal ini lah yang menjadi pembeda dengan jenis kain lainnya. Cek Produk Kain Linen Rami Disini 10. Kain Palermo Linen Kain Palermo Linen Seperti yang kita ketahui, kain linen adalah salah satu bahan kain yang termasuk kategori kain dengan karakteristik yang berkualitas. Begitu juga dengan Kain Palermo Linen yang memiliki kualitas premium. Polyester x Linen Memiliki serat garis yang timbul Glossy Effect yang cantik Bahan Ringan, Jatuh, dan Flowy Tidak Menerawang Kain ini cocok untuk semua busana yang bersifat jatuh, diantaranya ada gamis, dress, tunik, atasan, blouse, outer, rok, dan juga celana kulot. Cek Produk Palermo Linen Disini Supplier Kain Jakarta Terbaik Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, dalam memilih bahan kain, maka kamu perlu mencari supplier kain terbaik. MC Texstyle adalah supplier kain terbaik dengan menawarkan harga kain grosir termurah se-Indonesia. Sudah banyak brand clothing yang memasok bahan kainnya melalui MC Texstyle. Selain harga kain yang murah, pelayanan yang diberikan pun sangat professional karena ditangani langsung oleh SDM berpengalaman di bidang tekstil. Hubungi MC Texstyle sekarang juga untuk konsultasi secara gratis dan dapatkan harga terbaiknya. Dapatkan juga HANDBOOK + HANDFEEL GRATIS yang dikirim ke alamat rumah mu untuk mengetahui tekstur-tekstur kain yang ingin dibeli. Pertanyaan tentang Bahan Linen Q Apa yang membedakan Bahan Linen dengan kain lainnya? A Bahan Linen memiliki kehalusan yang luar biasa, sifat pernafasan yang baik, dan kekuatan yang menonjol. Ini menjadikannya lebih unggul dibandingkan dengan banyak jenis kain lainnya. Q Apakah bahan linen tipis? A Tidak, serat bahan linen lebih tebal sehingga tidak akan membuat pakaian menerawang. Meskipun tebal, namun bahan linen memiliki sifat breathable yang membuatnya tetap adem saat dikenakan. Q Apakah kain linen mudah kusut? A Ya, bahan linen mudah kusut. Namun efek kusut pada bahan linen membuat pakaian terlihat unik dan sebagian orang menganggap karakteristik ini yang diinginkannya. Jika tidak ingin kusut, maka rawatlah pakaian linen dengan cara yang benar. Q Apakah bahan linen bagus untuk gamis? A Sangat bagus! Sifat bahan linen yang cenderung ringan dan jatuh ini membuat kain linen cocok untuk digunakan sebagai bahan pembuatan baju gamis syar’i. Q Bagaimana cara merawat Bahan Linen? A Bahan Linen dapat dirawat dengan mudah. Cuci dengan air dingin atau hangat, gunakan deterjen yang lembut, dan hindari pemutih atau pengeringan dengan suhu tinggi. Setrika Bahan Linen saat masih sedikit lembab untuk menghindari kerutan. Q Apakah Bahan Linen cocok untuk iklim tropis? A Ya, Bahan Linen sangat cocok untuk iklim tropis. Sifat pernafasan dan kemampuan menyerap kelembapan membuatnya nyaman saat digunakan dalam cuaca panas. Q Apakah Bahan Linen tahan lama? A Ya, Bahan Linen memiliki daya tahan yang baik. Jika dirawat dengan baik, Bahan Linen dapat bertahan dalam penggunaan jangka panjang dan tetap terlihat cantik dan awet. Q Apakah Bahan Linen cocok untuk pakaian bayi? A Bahan Linen dapat menjadi pilihan yang baik untuk pakaian bayi. Kain ini alami, hypoallergenic, dan memiliki sifat antibakteri alami, yang menjadikannya aman dan nyaman bagi kulit bayi yang sensitif.
negara negara eropa sangat menyukai produk dari serat