1 Menentukan tema pidato Menentukan tema adalah langkah awal untuk membuat suatu rancangan pidato sambutan. Tema pidato harus sesuai dengan kondisi dan acara yang sedang berlangsung. Sehingga ada kesesuaian antara pidato yang disampaikan dengan acara yang akan berjalan nantinya. 2. Mengenali sifat atau karakter audien
Naskahpidato disusun berdasarkan langkah-langkah berikut. 1. Menentukan tema atau pokok pembicaraan. Tema disesuaikan dengan peristiwa yang melatarbelakangi pidato. Misalnya, untuk acara perpisahan, kamu bisa menyampaikan tema "Berterima kasih kepada Bapak-bapak/Ibu-ibu Guru". 2. Mendaftar pokok-pokok isi yang akan disampaikan dalam pidato. 3.
Jadi naskah pidato disusun berdasarkan kerangka yang telah dibuat sebelumnya. Pergunakanlah kata-kata yang tepat, kalimat yang efektif, penggunaan istilah dan gaya bahasa yang sesuai hingga dapat memperjelas uraian. Oleh karena itu, gaya bahasa (retorika) dan pilihan kata (diksi) dalam kalimat pidato perlu diperhatikan.
Penulisannaskah atau teks pidato sedikit berbed a dengan karangan yang. lain, karena dalam pidato terdapat bahasa lisan sehingga memerlukan. pengungkapan bahasa secara khusus, dalam pidato
Pidatomanuskrip biasanya menggunakan naskah, sehingga pembawa pidato disebut membacakan pidato bukan menyampaikan pidato, karena pembawa pidato membacakan naskah pidato dari awal sampai akhir. Pidato manuskrip perlu dilakukan jika isi pidato yang disampaikan tidak boleh ada satu kesalahan apapun.
Dịch Vụ Hỗ Trợ Vay Tiền Nhanh 1s. Unduh PDF Unduh PDF Pidato di depan kelas, acara, atau presentasi kerja memang menggentarkan. Akan tetapi, Anda bisa meningkatkan kepercayaan diri dengan menulis pidato yang efektif lebih dahulu. Dengan perencanaan matang dan perhatian pada detail, Anda bisa menulis pidato yang mampu memberi informasi, membujuk, memotivasi, atau menghibur. Sediakan banyak waktu untuk menyusun pidato dan berlatih beberapa kali demi hasil terbaik. 1 Pelajari topik. Jika Anda menulis pidato informatif atau persuasif, pastikan Anda sudah melakukan riset menyeluruh. Hasil riset akan membuat Anda lebih kredibel dan meyakinkan. Carilah sumber ilmiah, seperti buku, jurnal akademik, artikel koran, dan situs pemerintah untuk menemukan informasi dan mendukung klaim Anda.[1] Untuk pidato di depan kelas, tanyakan detailnya kepada guru, seperti jumlah dan tipe sumber yang bisa diterima. 2 Buat kerangka yang menyertakan argumen dan poin utama. Pengaturan ide dan riset ke dalam kerangka merupakan cara yang bagus untuk mengecek kelengkapan dan alur sebelum mulai menulis. Secara umum, pidato harus memiliki pendahuluan, lima poin utama dengan bukti pendukung seperti statistik, kutipan, contoh, dan anekdot, dan kesimpulan. Gunakan struktur angka atau bullet point.[2] Jika Anda menulis pidato informatif atau persuasif, rencanakan untuk mengatur pidato dengan struktur masalah dan solusi. Mulailah pidato dengan membicarakan masalah, lalu jelaskan cara menyelesaikan masalah tersebut dalam paruh kedua pidato.[3] Tip Ingat bahwa Anda selalu bisa mengubah kerangka belakangan atau sambil menulis. Masukkan semua informasi yang sepertinya relevan sekarang, dengan persiapan bahwa Anda mungkin harus mengoreksinya nanti. 3 Pilih kata pembuka yang menarik perhatian audiens. Kata-kata pembuka mungkin merupakan bagian paling penting dalam pidato karena pada saat itulah audiens memutuskan apakah mereka akan terus mendengarkan atau tidak. Tergantung topik dan tujuan pidato itu sendiri, Anda bisa mulai dengan kata-kata lucu, sedih, menakutkan, atau mengejutkan.[4] Misalnya, jika Anda menulis pidato motivasi tentang penurunan berat badan, katakan, “Lima tahun lalu, saya tidak bisa naik tangga tanpa harus berhenti setengah jalan untuk bernapas.” Jika ingin membujuk audiens untuk mengurangi penggunaan bahan bakar, Anda bisa mengatakan, “Kendaraan yang boros bahan bakar adalah salah satu penyebab pemanasan global yang mengancam akan menghancurkan planet kita.” 4 Hubungkan topik dengan masalah yang lebih besar untuk menyediakan informasi latar belakang. Audiens mungkin tidak segera memahami relevansi topik jika tidak dijelaskan. Ini sangat penting karena jika topik dirasakan tidak relevan oleh audiens, mereka mungkin tidak akan begitu memperhatikan. Pikirkan tema besarnya dan kesesuaian topik Anda. Mengapa audiens harus peduli pada topik tersebut?[5] Misalnya jika Anda berpidato untuk menggalang dana riset Alzheimer, sediakan informasi tentang banyaknya penderita Alzheimer dan bagaimana pengaruh penyakit tersebut pada keluarga. Anda bisa melakukannya dengan menyajikan kombinasi statistik dan anekdot. Tip Tulis pendahuluan kurang dari panjang paragraf biasa atau sepanjang satu halaman berspasi ganda. Ini supaya Anda tidak menghabiskan banyak waktu pada konteks dan latar belakang sebelum membahas inti pembahasan.[6] 5 Sampaikan semua poin utama dalam urutan logis. Setelah memperkenalkan topik dan menyediakan konteks, langsung masuk ke poin pidato. Nyatakan tiap poin dengan jelas dan beri informasi tambahan, bukti, fakta, dan statistik sebagai penjelasan. Khususkan satu paragraf untuk tiap poin.[7] Misalnya, dalam pidato untuk mengakhiri pengujian hewan untuk kosmetik, Anda bisa mulai dengan menunjukkan bahwa pengujian terhadap hewan itu kejam, kemudian jelaskan bahwa itu tidak perlu, dan kemudian sediakan alternatif sehingga pengujian terhadap hewan terkesan sebagai metode lama. 6 Perkenalkan topik baru dan ringkas materi yang sudah disampaikan. Cara lain untuk membantu audiens memahami poin adalah menyediakan 1 atau 2 kalimat ringkasan sebelum beralih ke topik baru, lalu ringkas lagi materi dalam 1 atau 2 kalimat setelah dijelaskan. Pilih kata-kata sederhana supaya poin Anda mudah dipahami.[8] Misalnya, jika Anda ingin membahas konsep nyeri otot tertunda delayed onset muscle soreness, sampaikan garis besarnya lebih dahulu, lalu jelaskan detail dan hubungannya dengan poin Anda, kemudian akhiri bagian itu dengan ringkasan poin utama. 7 Masukkan transisi untuk memandu audiens. Transisi akan melancarkan alur pidato dan membantu audiens melihat kaitan poin. Mungkin Anda tidak memperhatikan transisi ketika membaca atau menulis, tetapi apabila tidak dimasukkan, tulisan akan terkesan canggung. Pastikan Anda sudah memasukkan transisi di sepanjang naskah pidato. Beberapa kata dan frasa transisi yang bisa digunakan adalah[9] Kemudian Selanjutnya Sebelumnya Setelah itu Pertama-tama Kedua Saat itu Minggu berikutnya 8 Akhiri pidato dengan seruan untuk bertindak. Mendekati akhir pidato, audiens sudah terpikat dengan topik yang Anda sampaikan dan siap bertindak. Dorong audiens untuk mencari informasi lebih banyak dan ambil bagian dalam solusi masalah dengan memberi tahu apa yang bisa mereka lakukan. Dalam bagian ini, Anda bisa memberikan sumber daya dan arahan tentang cara-cara berpartisipasi.[10] Misalnya, jika Anda menggambarkan efek pemanasan global pada populasi beruang kutub, akhiri pidato dengan memberi informasi tentang organisasi nirlaba yang berusaha melindungi lingkungan dan populasi beruang kutub. Jika Anda bercerita tentang perjuangan menurunkan berat badan, katakan bahwa audiens bisa memulai program mereka sekarang juga, dan sediakan kiat dan sumber daya yang sudah berhasil membantu Anda. Iklan 1 Pilih kata dan kalimat singkat dan sederhana. Penggunaan istilah berat ketika kata-kata sederhana sudah mampu menyampaikan makna yang sama mungkin akan membuat audiens bingung. Kalimat panjang dan kompleks juga akan mengaburkan poin. Pilih bahasa sederhana untuk sebagian besar isi pidato. Gunakan kata atau frasa kompleks hanya jika tidak ada cara lain untuk mengekspresikan ide.[11] Misalnya, daripada mengatakan, “Mencapai dan mempertahankan berat badan yang sehat adalah puncak eksistensi manusia karena memungkinkan Anda mencapai keunggulan fisik yang meningkatkan kepercayaan diri dan memberi rasa puas”, sebaiknya pilih yang sederhana seperti ini, “Berat badan yang sehat memungkinkan Anda melakukan banyak kegiatan fisik, dan secara keseluruhan membuat Anda lebih senang dan bahagia.” Ingat bahwa variasi struktur kalimat juga penting. Anda bisa memasukkan kalimat panjang satu atau dua kali per halaman untuk menambah variasi. Namun, jangan sampai berlebihan.[12] 2 Pilih penggunaan kata benda daripada kata ganti supaya lebih jelas. Menggunakan kata ganti sesekali boleh saja, terutama untuk menghindari pengulangan kata berkali-kali. Namun, terlalu banyak menggunakan kata ganti dapat menyulitkan audiens mengikuti argumen dan apa yang sedang Anda bicarakan. Pilih kata benda yang tepat nama tempat, orang, dan benda setiap kali memungkinkan dan hindari kata ganti berlebihan. Berikut contoh kata ganti[13] Ini Dia Beliau Mereka Kami Kita Itu 3 Ulangi kata atau frasa beberapa kali selama pidato. Pengulangan adalah elemen yang kuat dalam pidato. Pengulangan berlebihan dalam karya tulis lain memang mengganggu, tetapi dalam pidato justru dapat mengkristalkan argumen dan mempertahankan ketertarikan audiens.[14] Misalnya, jika Anda berpidato di depan kelompok tenaga penjualan yang berusaha meningkatkan penjualan produk baru bernama “Sinergi”, Anda bisa mengulangi frasa sederhana yang menciptakan efek tersebut, seperti “Ceritakan kepada pelanggan Anda tentang Sinergi”, atau mengatakan “Sinergi” beberapa kali di sepanjang pidato untuk mengingatkan audiens tentang produk tersebut. Jika Anda menulis pidato motivasi tentang bagaimana lari dapat membantu mengatasi masalah emosional, Anda bisa mengulang frasa “lari” dalam pidato untuk menekankan ide tersebut, seperti “Lari untuk melupakan rasa sakit”. 4 Batasi statistik dan kutipan supaya audiens tidak bingung. Mungkin Anda mengira bahwa menyajikan banyak statistik dan kutipan dari ahli akan membuat argumen makin meyakinkan, tetapi efeknya justru berkebalikan. Batasi hingga 1 atau 2 statistik atau kutipan untuk setiap poin, dan pilih yang benar-benar tepat dan mendukung.[15] Misalnya, jika Anda berpidato tentang pola perkawinan rusa, 2 angka yang menunjukkan penurunan populasi rusa akan lebih berpengaruh daripada menceritakan periode yang berkisar sampai 50 tahun. Menjabarkan statistik kompleks tentang populasi rusa mungkin tidak menarik, dan bahkan membingungkan audiens. Pilih kutipan yang mudah dipahami dan jelaskan tiap kutipan yang Anda gunakan untuk mendukung argumen. Pilih kutipan yang menggunakan bahasa sederhana, dan tidak lebih dari 2 baris dalam halaman. 5 Pertahankan nada yang baik di sepanjang pidato. Nada bicara sangat menentukan. Ada nada serius, ceria, humoris, atau urgen. Pilihan kata dan cara penyampaian akan memengaruhi nada pidato.[16] Misalnya, ketika menggambarkan kecintaan Anda akan makanan dalam pidato motivasi tentang menjadi koki, Anda bisa memasukkan lelucon seperti ini, “Saya selalu bercita-cita jadi koki, bahkan sejak kecil, ketika saya tahu bahwa donat itu dibuat oleh manusia, bukan jatuh dari langit.” 6 Sediakan alat bantu visual jika diperbolehkan. Presentasi PowerPoint bukan keharusan dalam pidato yang bagus, tetapi dapat membantu audiens mengingat, khususnya jika pidato memuat beberapa poin kompleks. Anda juga bisa menggunakan salindia untuk menyediakan representasi visual, seperti gambar, bagan, dan kutipan.[17] Jangan bergantung pada salindia. Anda tetap harus menyampaikan pidato dengan cara menarik. Salindia hanya untuk mendukung kata-kata Anda. 7 Berlatihlah dan cari titik-titik lemah yang bisa diperbaiki. Setelah pidato selesai ditulis, baca beberapa kali dan cari bagian yang bisa diperkuat. Jika pidato Anda dibatasi oleh waktu, hitung durasinya sambil berlatih.[18] Baca pidato dengan suara keras sambil ditinjau ulang. Ini untuk menentukan apakah kata-kata Anda sudah alami dan menemukan bagian janggal yang bisa dipotong, diperhalus, atau dijelaskan.[19] Tip Mintalah teman atau keluarga mendengarkan pidato Anda dan memberi masukan. Iklan Tentang wikiHow ini Halaman ini telah diakses sebanyak kali. Apakah artikel ini membantu Anda?
Cara membuat naskah pidato yang baik dan benar yaitu menyusun strukturnya dengan urutan pembuka, isi, dan penutup. Membuat naskah pidato juga harus menggunakan bahasa yang bersifat resmi sehingga lebih komunikatif. Pastikan penulisan naskah pidato yang dibuat dengan jelas sehingga dapat menyampaikan isinya kepada pembaca, tanpa bahasa yang bertele-tele. Struktur Naskah Pidato yang Baik dan Benar Adapun struktur naskah pidato yang baik dan benar sehingga susunannya lebih tertata rapi, berikut ini penjelasannya 1. Salam Pembuka Dalam struktur naskah pidato yang baik dan benar harus memuat bagian yang pertama yaitu salam pembuka. Pada bagian struktur ini, berupa ucapan salam seperti salam hormat. Sebelum mengucapkan salam hormat, terdapat pula ucapan penghormatan untuk orang-orang yang lebih tua. Contohnya seperti, Yth. Bapak/Ibu di Tempat Dengan hormat, Salam pembuka juga dapat diawali dengan kalimat sapaan seperti Assalamualaikum, Selamat Pagi, Selamat Siang, atau Salam Sejahtera untuk Kita Semua. 2. Pembuka Berikutnya, terdapat struktur pidato yang berupa paragraf pembuka. Di bagian paragraf ini, terdapat ungkapan rasa syukur karena kita semua dapat berkumpul, berada di acara ini. Contohnya yaitu menggunakan kalimat, “Tak lupa kami ucapkan rasa syukur kepada Tuhan YME, berkat rahmat dan hidayahnya, kita semua dapat berkumpul bersama dalam acara ini. Mari kita buka acara di pagi hari ini dengan ucapan hamdalah bersama-sama”. Atau dengan paragraf pembuka, berikut ini “Sholawat serta salam tercurahkan kepada junjungan nabi kita Muhammad SAW. Berkat rahmat dan hidayahnya, kita dapat berkumpul bersama dalam acara di pagi hari ini. Tak lupa, mari kita buka cara ini dengan bacaan hamdallah bersama-sama”. 3. Isi Struktur pidato selanjutnya yaitu bagian isi pidato yang memuat inti dari pidato tersebut. Misalnya, pidato tersebut membahas tentang perpisahan maka isinya membahas tentang permintaan maaf dan terimakasih untuk kebersamaannya selama ini. Tetapi, jika pidato yang kamu buat tentang kebersihan maka isi pidatonya dapat berupa manfaat lingkungan yang bersih dan akibat dari lingkungan yang tidak bersih. 4. Kalimat Ajakan Dalam pidato umumnya terdapat paragraf ajakan yang berupa hal positif. Misalnya, kamu membuat pidato tentang narkoba maka kalimat ajakan yang terdapat dalam pidato yaitu untuk tidak menggunakan narkoba. Sertai dengan penjelasan mengapa tidak boleh mengkonsumsi narkoba. Jika, kamu sedang membahas pidato mengenai kebersihan maka kalimat ajakannya berupa intruksi untuk melakukan kebersihan. 5. Penutup Berikutnya, terdapat struktur teks pidato yang berupa paragraf penutup. Umumnya, di bagian ini terdapat kalimat yang mengungkapkan kalimat berupa kesimpulan. Contohnya, kalimat penutup dalam pidato di akhiri dengan kata Jadi, oleh karena itu, dan yang lainnya. 6. Salam Penutup Di bagian terakhir struktur pidato terdapat salam penutup yang ditandai dengan kata terimakasih dan permohonan maaf. Contohnya, Dengan demikian pidato ini saya sampaikan. Atas perhatian bapak/ibu saya ucapkan terimakasih banyak. Apabila ada kesalahan tutur kata maka saya mohon maaf yang sebesar-besarnya. Cara Membuat Naskah Pidato yang Baik dan Benar Adapun cara untuk membuat naskah pidato yang baik dan benar yaitu 1. Siapkan Tema Pidato Pertama, untuk membuat naskah pidato yang baik dan benar maka kamu harus menyiapkan tema pidato. Pastikan, kamu benar-benar sudah menguasai tema tersebut sehingga ketika menyampaikannya di depan orang banyak akan mudah dimengerti. Jika kamu menguasai pembahasan tema pidato tersebut maka harus menguasai materi tema yang dibahas agar tidak kehabisan kata-kata saat berbicara. 2. Tentukan Kerangka Pidato Berikutnya, silahkan tentukan bagian kerangka pidatonya mulai dari bagian pembuka, isi, dan penutup. Pastikan kamu sudah memahami dengan benar setiap isi dari kerangka pidato sehingga dapat menyampaikannya kepada audience dengan tepat. 3. Bahasa Menyesuaikan dengan Audience Cara membuat naskah pidato yang baik dan benar juga harus menyesuaikan antara bahasa yang digunakan dengan sasaran audience. Dengan begitu maka pihak audience akan lebih mudah memahami apa yang kamu sampaikan. 4. Isinya To The Point Pastikan kamu menuliskan naskah pidato yang isinya to the point sehingga isi yang akan disampaikan akan langsung mudah dipahami oleh audience. Jadi, sebaiknya tidak menggunakan bahasa yang terbelit-belit karena hal tersebut akan membuat audience susah memahami isi pidatonya. 5. Gunakan Bahasa yang Resmi Naskah pidato umumnya disusun untuk berbagai acara yang sifatnya resmi. Oleh karena itu, disarankan pula untuk menggunakan bahasa yang formal sehingga kalimatnya tidak hanya menyampaikan informasi, tetapi juga menghormati audience. 6. Terdapat Kalimat Ajakan Dalam naskah pidato, biasanya juga terdapat kalimat ajakan kepada para audience untuk melakukan berbagai hal positif. 7. Sunting Kalimat Terakhir, setelah selesai membuat naskah pidato maka disarankan untuk menyunting kalimatnya. Pastikan semua kalimatnya efek dan saling terhubung antara kalimat satu dengan yang lainnya.
Menyusu naskah pidato dalam 10 menit, ya bukan sesuai yang mustahil dan mudah dilakukan oleh siapa saja, bahkan oleh siswa kelas V SD. Ingn membuktikannya? Mari kita coba. Pidato merupakan sebuah kegiatan berbicara. Berpidato biasanya dilakukan berdasarkan teks/ naskah pidato yang sudah disiapkan sebelumnya, atau berdasarkan catatan tentang garis besar isi pidato, bahkan ada pula yang serta merta, tanpa teks. Bagaiana dengan pemula? Bagi pemula, dalam berpidato sebaiknya menggunakan teks/naskah pidato agar lancar. Cara Menyusun Naskah Pidato Menarik dalam 10 Menit Sekarang mari berlatih menyusun naskah pidato hanya dalam 10 menit saja. Nah, naskah pidato disusun berdasarkan langkah-langkah seagai berikut
Pada Pembelajaran tema 7 kelas VI sekolah dasar terdapat muatan pelajaran Bahasa Indonesia. Kompetensi dasar yang diajarkan pada tema 7 adalah KD Menggali isi teks pidato yang didengar dan dibaca. KD Menyampaikan pidato hasil karya pribadi dengan menggunakan kosakata baku dan kalimat efektif sebagai bentuk ungkapan pidato berarti melisankan pidato yang telah disiapkan. Akan tetapi, menyampaikan pidato bukan sekadar membacakan naskah pidato di depan pendengar, tetapi perlu juga menghidupkan, menghangatkan suasana, dan menciptakan interaksi yang hangat dengan Pengertian PidatoPidato adalah kegiatan berbicara yang berisi informasi yang disampaikan kepada orang banyak. Saat berpidato diperlukan adanya orator orang yang berpidato dan audiensi pendengar pidato. Berpidato bisa dilakukan berdasarkan teks atau naskah pidato yang sudah disiapkan sebelumnya, berdasarkan catatan tentang garis besar isi pidato, ada pula yang serta merta, tanpa teks. Bagi pemula, dalam berpidato sebaiknya menggunakan teks atau naskah pidato agar Tujuan PidatoTujuan pidato sendiri bukan hanya sekadar menyampaikan aspirasi kepada pihak yang dituju, namun terdapat beberapa syarat dan ketentuan agar hal yang disampaikan akan bisa tersampaikan dengan baik. Beberapa tujuan berpidato antara lain sebagai berikut Memberikan sapaan dalam suatu suatu pemahaman atau informasi kepada orang orang lain agar mau mengikuti keinginan kita dengan suka orang lain senang dengan pidato yang menghibur sehingga orang lain senang dan puas dengan ucapan yang kita Kerangka PidatoKerangka pidato adalah catatan tentang pokok-pokok isi pidato yang disusun sesuai dengan urutan yang dikehendaki. Sebelum berpidato, penulis harus membuat kerangka pidato. Hal ini sangat penting agar penulis bisa menyampaikan isi pidatonya dengan lebih terstruktur. Teks pidato harus memuat hal-hal pokok pembuka. Berisi kalimat sapaan selamat pagi, selamat siang, selamat malam, dan lain-lainPendahuluan. Memaparkan topik permasalahan yang akan dibahaslnti. Berisi pembahasan topik secara lengkap. Kalimat ajakan atau bujukan digunakan untuk mengajak pendengar melakukan kegiatan yang Penyampaian rangkuman atau intisari topik yang telah penutup. Berisi kalimat salam penutup seperti “terima kasih”D. Langkah Menyusun Naskah PidatoSebelum berpidato biasanya seseorang harus memiliki persiapan yang matang, salah satunya adalah menyusun naskah pidato. Menulis naskah pidato pada hakikatnya adalah menuangkan gagasan ke dalam bentuk bahasa tulis yang siap dilisankan. Naskah pidato disusun berdasarkan langkah-langkah topik pidato. Sebelum menyusun kerangka atau naskah pidato, penulis harus terlebih dahulu menentukan topik apa yang ingin tujuan. Setelah tema ditentukan, penulis harus menentukan tujuan pidato. Hal ini penting karena tujuan pidato akan berpengaruh pada penggunaan gaya bahasa serta gaya pembawaan. Menentukan dan menulis poin penting dalam pidato Poin penting ini bertujuan agar penulis lebih dipermudah dalam menyusun kerangka kerangka teks pidato. Setelah poin penting dalam pidato, penulis harus menyusun kerangka teks kerangka menjadi pidato yang utuh. Pembuatan kerangka pidato harus diikuti dengan pengembangannya. Misalnya dengan pemilihan dan penggunaan Membuat Rancangan PidatoRancangan konsep pidato akan mempermudah penulis untuk membuat pidato sesuai dengan tujuan yang perlu dicapai, sehingga mudah dipahami oleh pendengar pidato. Berikut contoh rancangan pidato yang berisi tentang pentingnya Teks PidatoUnsur PidatoKeteranganTopik"Bermusyawarah untuk kepentingan bersama"Salam PembukaBerisikan kalimat sapaan selamat pagi, selamat siang, selamat malam, dan lain-lainPendahuluanMemaparkan topik permasalahan yang akan dibahas. Pidato kali ini akan membahas topil Bermusyawarah untuk kepentingan bersamaIntiBerisikan pembahasan topik secara lengkap mengenai musyawarah. Kalimat ajakan atau bujukan digunakan untuk mengajak pendengar melakukan kegiatan ymusyawarah Keterangan lengkap tentang topik disampaikan secara rangkuman atau intisari topik yang telah disampaikanSalam PenutupBerisikan kalimat salam penutup seperti terima kasih’.F. Menyusun Teks PidatoPada saat menulis sebuah pidato sesungguhnya tidak jauh berbeda dengan kegiatan menulis naskah yang lain. Saat menulis teks pidati harus memperhatikan pilihan, kosakata, kalimat, dan paragraf . Situasi resmi atau kurang resmi akan menentukan kosakata dalam menulis. Berikut ini teks Pidato Bermusyawarah untuk Kepentingan BersamaUnsur PidatoKeteranganTopik"Bermusyawarah untuk kepentingan bersama"Salam PembukaAssalamualaikum Wr Wb. Yang terhormat Bapak/Ibu Guru yang saya hormati, juga teman-teman yang saya cintai. Pada kesempatan ini saya akan menyampaikan pidato dengan topik Bermusyawarah untuk kepentingan merupakan kegiatan membahas suatu masalah dengan tujuan agar mendapatkan solusi. Musyawarah sering juga kita lakukan dalam kehidupan sehari-hari. Sebagai contoh kecil di saat kita menentukan waktu belajar manfaat musyawarah antara lain sebagai berikut Pertama musyawarah melatih untuk menyuarakan pendapat ide. Setiap orang pasti memiliki ide atau gagasan yang dapat diungkapkan dalam memecahkan suatu permasalahan yang sedang melalui musyawarah masalah dapat segera terpecahkan. Dengan bermusyawarah, akan bisa didapatkan beberapa jalan alternatif dalam menyelesaikan suatu permasalahan yang menyangkut kepentingan musyawarah dapat mengambil keputusan yang memiliki nilai keadilan. Musyawarah merupakan proses dengar pendapat yang nantinya keputusan yang diambil adalah merupakan kesepakatan bersama antar sesama anggota. Keempat musyawarah menghasilkan keputusan yang dapat menguntungkan semua pihak. Keputusan yang diambil dalam suatu musyawarah tidak boleh merugikan salah satu pihak atau anggota dalam mulai sekarang kita membudayakan musyawarah dalam kehidupan sehari-hari karena melalui musyawarah kepentingan bersama akan tetap terjaga. Musyawarah memiliki kelebihan, salah satu diantaranya adalah keputusan yang diambil merupakan keputusan bersama yang merupakan jalan tengah yang membuat masalah pidato yang telah saya sampaikan di atas maka dapat saya simpulkan tentang musyawarah untuk kepentingan bersama yaitu pertama musyawarah dapat melatih menyuarakan ide. Kedua musyawarah dapat memecahkan masalah yang sedang kita hadapi. Ketiga musyawarah dapat menghasilkan keputusan yang menguntungkan semua pihak. Keempat musyawarah menghasilkan keputusan yang dapat menguntungkan semua PenutupDemikian pidato singkat ini saya sampaikan. mohon maaf bila ada kata atau kalimat yang kurang jelas. Terima kasih. Wasalamualaikum pembahasan Membuat Rancangan Teks Pidato. Semoga tulisan ini Buku Kelas VI Tema 7, Kemendikbud
naskah pidato sebaiknya disusun menggunakan bahasa